Ketua PP Muhammadiyah Imbau Warga Tidak Golput

Dia juga mengimbau warga Muhammadiyah harus tetap santun dalam berpolitik. Mengutamakan menjaga toleransi dan rasionalitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 19:25 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Haedar Nashir (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengimbau seluruh warga Muhammadiyah wajib menggunakan hak pilihnya alias tidak golput di Pileg dan Pilpres 2019.

Warga Muhammadiyah diwajibkan menggunakan hak pilihnya dan diminta cerdas dalam menentukan pilihan. Dia mengingatkan, agar masyarakat tidak memilih kandidat yang hanya mengutamakan kepentingan golongan.

"Tidak boleh golput, tapi tetap harus cerdas. Pilih mereka yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan dan kroninya," ujar Haedar Nasir usai pidato kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (12/8/2018).

Tak hanya itu, ia juga menyebut untuk mendukung calon yang tidak menghalangi usaha dan dakwah Muhammadiyah. Meski demikian, warga Muhammadiyah harus tetap santun dalam berpolitik. Mengutamakan menjaga toleransi dan rasionalitas.

"Siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih, harus bisa membangun sumber daya manusia," tutur Haedar.

Muhammadiyah juga mengkritisi kandidat yang membawa isu Suku, Agama, dan Ras (SARA) dalam berkampanye, juga yang kerap kampanye dengan ujaran kebencian.

"Silakan analisis sendiri. Dari dua pasangan itu siapa yang membawa primordialisme dan mana yang tidak," urai Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan cara dan pendekatan mengatasi terorisme selain dengan deradikalisasi.

Kontrol Politik SARA

Muhammadiyah juga mengingatkan pada negara agar tak menyerah pada politik primordialisme. Negara harus turut andil dalam mengontrol politik SARA yang diyakin akan semakin gencar.

"Kita semua harus mendorong negara yang berkeadaban, termasuk dalam bersosial media," kata Haedar. (Zainul Arifin)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya