Bantuan untuk Korban Gempa Lombok, dari Kontainer Medis hingga Alat Filter Air

Guna mengatasi kesulitan air bersih, relawan juga mendistribusikan dan mengajari penggunaan filter air kepada pengungsi korban gempa Lombok.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2018, 06:37 WIB
Korban gempa Lombok dapat bantuan kontainer medis. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan untuk korban gempa Lombok terus mengalir. Berbagai bentuk dukungan diberikan untuk mengatasi penderitaan warga setelah dihantam beberapa gempa besar, salah satunya gempa 7 Skala Ritcher pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu.

Salah satu bantuan yang diberikan untuk korban gempa adalah kontainer yang disulap menjadi ruang medis. Bantuan ini diberikan oleh Gudang Garam Peduli Lombok

Kontainer medis ini telah sampai di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat, 10 Agustus 2018. Jumlahnya 25 unit, enam di antaranya dirakit di Rumah Sakit Provinsi NTB di Kota Mataram.

"Dari hasil konsolidasi dengan tim medis, enam kontainer difokuskan untuk menangani korban gempa yang dirujuk di Rumah Sakit Provinsi NTB," kata Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/8/2018).

Guna mengatasi kesulitan air bersih, relawan juga mendistribusikan dan mengajari penggunaan filter air kepada pengungsi korban gempa di Desa Senaru, Lombok Utara.

 


Filter Air

Dengan adanya alat filter air itu bisa mengurangi permasalahan ketiadaan air bersih, yang selama ini menjadi permasalahan penting korban gempa.

"Kita Sabtu (11 Agustus 2018) kemarin, mendistribusikan dan mengajari warga Desa Senaru untuk menggunakan filter air supaya lebih praktis," kata Indriyatno, relawan yang juga dosen Program Studi Kehutanan Universitas Mataram, seperti dilansir Antara, Minggu.

Bantuan juga diberikan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI). Mereka mengirim 50 tenaga medis dan satu ton kebutuhan logistik primer untuk korban bencana gempa Bumi di NTB.

"Kami langsung berkoordinasi. Pengiriman kebutuhan primer berupa sembako, pakaian, selimut dan ahli medis kami lakukan paska gempa berlangsung. Tujuan utama selain kebutuhan primer itu bermanfaat, para ahli medis dapat bergerak cepat membantu korban, " kata Ketua Pengurus Pusat IKABI, Professor Andi Asadul Islam kepada Antara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya