Liputan6.com, Anambas Maskapai Wings Air membuka penerbangan ke Bandara Letung mulai Jumat (10/8/2018). Jumlah wisatawan ke Kepulauan Anambas pun diperkirakan bakal bertambah.
Wings Air jadi maskapai pertama dengan rute penerbangan Batam-Letung. Staf Ahli bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Cris Kuntadi, mengatakan bahwa rute ini dilayani pesawat tipe ATR 72-600 berkapasitas 72 seat.
Advertisement
Wings Air akan beroperasi melayani penerbangan Batam-Letung tiga kali seminggu, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Jam keberangkatan dari Batam pukul 12.30 WIB dan kembali ke Batam pukul 13.55 WIB.
Menurut Cris, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, tidak hanya menyiapkan infrastruktur bandara, tetapi juga menyiapkan seluruh elemen pendukungnya. Sebab, harus mampu menarik maskapai untuk beroperasi di bandara tersebut.
"Kami tidak berhenti hanya sampai berdirinya sebuah bandara. Kami juga menyiapkan perangkat pendukung hingga menarik maskapai untuk beroperasi di bandara-bandara yang telah dibangun," ujarnya.
Kementerian Perhubungan diberi tugas untuk menghubungkan wilayah satu dengan yang lainnya, termasuk Kepulauan Anambas.
"Kami bersyukur penerbangan komersial dapat masuk ke bandara ini, sehingga dana subsidi dapat digunakan untuk kepentingan lain. Contohnya, untuk perpanjang runway. Biar nantinya cita-cita warga Anambas memiliki bandara internasional dapat cepat terwujud,” ucap Cris.
Bandar Udara Letung adalah salah satu bandara terdepan Indonesia. Bandara ini dikelola Kementerian Perhubungan dibawah koordinasi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Dabo Singkep.
Pembangunan Bandar Udara Letung dimulai sejak tahun 2014 sebagai tindak lanjut atas Program Nawa Cita, terutama cita ketiga dari Presiden Joko Widodo. Program ini ingin membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dengan mengedepankan pembangunan dari wilayah terdepan dan membuka daerah terisolir.
"Penerbangan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian di Kepulauan Anambas dan sekitarnya dan dapat merangsang dunia penerbangan untuk beroperasi setiap hari di Bandara Letung," kata Cris.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dorongan dan bantuannya sehingga dapat mewujudkan penerbangan reguler bagi warga Anambas.
"Saya mewakili warga Anambas mengucapkan terima kasih atas dorongan semua pihak hingga penerbangan reguler dapat terwujud,” ujarnya.
Zuhendra juga mengharapkan adanya kemudahan dan peningkatan kesejahteraan bagi warga Anambas dengan banyaknya maskapai yang nanti akan beroperasi di Bandara Letung.
"Mudah mudahan dengan banyaknya maskapai nanti, dapat memberikan kemudahan bagi warga dan meningkatkan kesejahteraan warga Anambas," ucapnya.
Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana, yang diwakili Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, mengatakan bahwa rute Wings Air ini dapat mempermudah wisatawan untuk menjangkau destinasi yang ada di Kepulauan Anambas.
"Penerbangan Wings Air sendiri terkoneksi dengan penerbangan Lion Group menuju Jakarta, Jambi, Medan, Palembang, Surabaya, Pontianak, Bengkulu. Untuk harga promo dari Batam ke Letung hanya Rp 560 ribu, sedangkan dari Letung ke Batam hanya Rp 663 ribu," kata pria yang biasa dipanggil Iyung tersebut.
Tambahnya, penerbangan ke Anambas akan di-bundling dengan paket hot deals serta dipromosikan ke Singapura dan Malaysia.
“Jadi ke Batamnya naik ferry lanjut ke Anambas dengan Wings. Sekarang saya sedang koordinasi dengan Wings Air, Kadispar Anambas, dan industri terkait untuk menyiapkan paket ini dan juga famtrip-nya,” ujar Iyung.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun langsung memberikan dua jempol atas lahirnya terobosan baru ini. Dia sangat yakin Indonesia bisa mengalahkan Maldives dalam waktu singkat.
"Dengan adanya penerbangan ini maka waktu yang ditempuh akan lebih cepat, sehingga turis asing tak bosan menunggu terlalu lama untuk sampai di pulau yang diinginkan. Rute Batam ke Anambas yang biasa ditempuh lebih enam jam dengan kapal cepat, bisa dipangkas menjadi 1 jam," ucapnya.
(*)