Ikut Energy Rangers School, Menpora Pesan Nilai Sportifitas Olahraga Penting Sejak Kecil

Menpora Imam Nahrawi dan istri Shobibah Rohmah ikuti long march Parade Energy Rangers School dari Halaman Plaza Sarinah - Bundaran HI.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 13 Agu 2018, 18:26 WIB
Menpora Imam Nahrawi dan istri Shobibah Rohmah ikuti long march Parade Energy Rangers School dari Halaman Plaza Sarinah - Bundaran HI.

Liputan6.com, Jakarta Car Freeday, Minggu (12/8) pagi kemarin semakin semarak dengan hadirnya long march Parade Energy Rangers School dari Halaman Plaza Sarinah - Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Parade dengan menampilkan 600 siswa-siswi berbagai sekolah dasar di Jabodetabek ini didukung semangat Menpora Imam Nahrawi dan istri Shobibah Rohmah serta Kepala Biro Humas dan Hukum Sanusi yang turut serta berjalan kaki dari start hingga finish.

Parade anak-anak ini sungguh luar biasa, karena dikemas dengan berbagai instrumen yang mencerminkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games tidak hanya dinilai segi kesiapannya namun ada promosi keunggulan budaya yang patut dikenang sebagai oleh-oleh melekat pada sanubari para peserta manca negara.

Diawali marching band yang menampilkan lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah, disusul identitas seluruh negara peserta, barisan para atlet cilik, dan diakhiri dengan lenggak-lenggok tarian dengan busana daerah. Dibarisan penutup ada Menpora dan istri, serta perwakilan sponsor yang terus meneriakkan kejayaan para atlet.

"Di sini ada hadir atlet cilik, Juara Catur Cepat Dunia Samantha Edithso, sungguh menginspirasi kita semua, kita doakan kelak menjadi Grand Master Catur Indonesia," kata Menpora bersemangat sebelum jalan parade.

Ada pesan Menpora kepada seluruh anak-anak generasi emas calon-calon penopang negara di masa depan yang perlu diperhatikan, bahwasanya olahraga tidak melulu dilihat dari prestasi. Semangat pantang menyerah dalam balutan kebersamaan menjadi modal dasar membentuk karakter unggul untuk bersaing diperadaban yang semakin maju.

"Olahraga mengajarkan kita sportif, yang kalah harus legowo, yang menang jangan jumawa. Yang menjadi juara harus respek kepada yang belum, dan sebaliknya yang belum harus menghormati sang juara tetapi tetap harus berkompetisi. Di situlah nilai-nilai paling agung dari olahraga. Tetap jaga persaudaraan dan persahabatan," imbuh Menpora memotivasi. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya