Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga kini masih mengkaji penentuan titik lokasi tes seleksi calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018). Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah para pelamar CPNS menuju tempat tes dari masing-masing tempat tinggalnya.
"Sampai dengan sebulan yang lalu kita masih hanya sediakan 66 titik lokasi yang digadang-gadang jadi lokasi tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Tapi terus berkembang, dan sekarang posisinya di 134 titik," kata Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan saat ditemui Liputan6.com di Gedung BKN, Jakarta seperti dikutip Selasa (14/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Ridwan menyimpulkan, dengan dipersiapkannya 134 titik tersebut maka satu provinsi minimal akan memiliki empat lokasi tes CPNS 2018. "Artinya, kalau ada 34 provinsi, pukul rata, satu provinsi ada minimal empat lokasi. Itu update terbarunya," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ada tiga indikator penentuan titik lokasi. Pertama, jarak tempuh paling jauh rata-rata domisli calon peserta menuju ke tempat tes. Kedua, kesulitan waktu tempuh.
"Kan ada yang jaraknya (ke lokasi tes) 20 km harus makan waktu 2 jam. Terus 100 km cuman 2 jam. Jarak kilometer dari peserta terjauh kita hitung," papar dia.
Indikator ketiga, ia menambahkan, yakni potensi jumlah pelamar pada suatu daerah. Ridwan juga menjelaskan, BKN sudah persiapkan langkah antisipatif bilamana permintaan tes di kawasan yang relatif sulit dijamah transportasi seperti di Papua dan Maluku itu besar.
Sebagai gambaran, dia memberikan contoh, penetapan titik lokasi tes di Jawa Timur yang akan disediakan di berbagai sudut provinsi. Antara lain di Banyuwangi (ujung timur), Madiun (ujung barat), hingga Surabaya (sisi utara).
"Pokoknya, kita ingin tidak seperti tahun lalu, yang tidak terlalu menghitung jumlah uang yang dikeluarkan peserta untuk persiapan itu. Kita juga harus lebih humanis, menghitung biaya riil yang mereka keluarkan untuk makan, menginap, transportasi, dan sebagainya," tutur dia.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Pelamar CPNS 2018 Diperkirakan Capai 10 Juta Orang
Proses seleksi CPNS 2018 hingga kini masih terus digodok pemerintah. BKN yang ditugaskan mengurus sistem perekrutan kini tengah menyiapkan berbagai cara agar bisa menangani jumlah pelamar yang diperkirakan bisa mencapai 10 juta orang.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan membuka kemungkinan pendaftar CPNS tahun ini akan melonjak tajam hingga empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Berkenaan dengan beban, ada kemungkinan jumlah peserta atau pelamar itu 3-4 kali lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Kita menduga ada antara 8-10 juta pendaftar (pada CPNS 2018)," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia melanjutkan, perhitungan tersebut mengacu pada jumlah formasi yang akan disediakan pada sistem seleksi tahun ini. Adapun dasar perbandingan yang dipakai adalah proses seleksi CPNS 2017, yang diperebutkan kurang lebih 2 juta pelamar untuk sekitar 50 ribu formasi yang tersedia.
"Seperti yang Pak Menteri PANRB (Asman Abnur) berkali-kali sampaikan, untuk yang tahun ini kira-kira formasinya terdiri atas 100 ribu orang guru dan sekitar 120-150 ribu untuk yang formasi teknis. Jadi kita antisipasi ada sekitar 200-250 ribu formasi. Itu kalau dikalikan rasionya adalah sekitar 8-10 banding 1 pendaftar. Jadi itu yang kita siapkan," paparnya.
Advertisement