Finis Posisi Keenam MotoGP Austria, Rossi: Kombinasi Pengalaman dan Karakter

Rossi dan Vinales terlihat kesulitan untuk menantang musuh bebuyutannya di MotoGP Austria.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2018, 10:30 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Spielberg - Tim Movistar Yamaha kian memperburuk rapor di ajang MotoGP musim ini. Hingga balapan seri ke-11 di Grand Prix Austria, Valentino Rossi dan Maverick Vinales belum mampu mengakhiri paceklik kemenangan selama 22 balapan.

Kemerosotan yang dialami Rossi maupun Vinales disebabkan oleh masalah elektronik dan akselerasi ban belakang. Sehingga Rossi dan Vinales terlihat kesulitan untuk menantang musuh bebuyutannya yakni Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso di lintasan balap.

Terlepas dari masalah yang dihadapi pembalap Yamaha. Rossi selama menjalani balapan di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan kemarin, tetap mendapatkan acungan jempol dari banyak kalangan. Betapa tidak, pembalap berjuluk The Doctor sukses mendongkel posisi ke urutan keenam setelah memulai balapan dari peringkat 14.

Ketika disinggung strategi apa yang dilakukan Rossi hingga bisa berada di posisi enam besar, padahal motor M1 yang dikendarainya tidak kompetitif?


Jalur Kemenangan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Rossi menjelaskan itu adalah kombinasi dari pengalaman dan karakternya. "Bagi saya, adalah masalah pengalaman, karena saya melewati banyak periode buruk dalam karier saya. Sementara Maverick jauh lebih muda dari saya. Tapi itu juga karakter," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport, Selasa (14/8/2018).

Ini jauh berbeda dengan Vinales. Dengan kondisi motor yang sama, pembalap asal Spanyol itu justru tercecer di urutan ke-12. Namun, Rossi meyakini bahwa Vinales akan kembali ke jalur kemenangan setelah motor membaik.

"Saya yakin bahwa jika motor membuat langah maju, Maverick dapat memenangkan balapan berikutnya. Dia hanya butuh motor yang lebih baik dan setelah dia menemukan itu, Maverick bisa lebih kompetitif, pasti."


Minta Maaf

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, menyebut tidak butuh permintaan maaf Yamaha terkait performa negatif motor YZR-M1 di ajang MotoGP 2018. Rossi menegaskan hanya ingin tim pabrikan asal Jepang itu segera mencari jalan keluar terkait hal tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin Proyek Yamaha YZR-M1, Kouji Tsuya, melontarkan permintaan maaf kepada Rossi dan Maverick Vinales setelah kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (11/8/2018). (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya