Waspada Pelek Palsu, Begini Cara Membedakannya

Mengganti pelek merupakan cara termudah untuk mempercantik tampilan mobil Anda. Dengan memilik pelek yang tepat,maka mobil akan terlihat jauh lebih keren dibanding versi pabrikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2018, 13:07 WIB
Pelek Peyang milik Kijang Doyok saat perjalanan Jelajah 3 Negera. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Mengganti pelek merupakan cara termudah untuk mempercantik tampilan mobil Anda. Dengan memilik pelek yang tepat,maka mobil akan terlihat jauh lebih keren dibanding versi pabrikan.

Para penjual pelek pun bisa ditemui dengan mudah, lengkap dengan berbagai model serta jenis peleknya. Begitu pula dengan harganya, sangat beragam.

Hanya saja, harga pelek ini lumayan merogoh kocek. Sehingga banyak pihak yang memanfaatkan hal ini dengan membuat pelek replika. Maka itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah Anda harus paham mana yang asli dan mana yang replika.

Bagaimana caranya? Berikut tips untuk membedakannya seperti yang dibagikan oleh Suzuki Indonesia.

Harga Pelek

Lewat harga pelek, Anda bisa mengeahui apakah pelek tersebut asli atau tidak. pelek asli biasanya dibanderol lebih mahal dibandingkan dengan yang replika. Bahkan, bisa sampai empat kali lebih mahal dibanding pelek replika. Contoh, pelek replika ring 17 harganya Rp 5 jutaan, maka aslinya bisa berkisar Rp 20 juta - Rp 25 jutaan.

Tapi harga tak menjadi satu-satunya patokan. Tak jarang juga ditemui pedagang nakal yang menjual pelek replika dengan harga tinggi dan mengatakan bahwa pelek tersebut asli.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bobot Pelek

Hal lain yang bisa mencegah dari tipu-menipu pelek ini adalah dengan melihat bobot pelek. Kebanyakan pelek asli akan lebih ringan ketimbang replikanya. Contoh, pelek replika ring 17 beratnya kurang lebih 10-11 kg, maka pelek asli kurang lebih 6 kg saja. Hanya saja, lagi-lagi bobot tak bisa langsung menyatakan pelek asli atau replika. Seperti pelek ring 20 misalnya, ada yang beratnya sama dengan yang replika.

Kualitas Pembuat Pelek

Kualitas pembuat pelek bisa menjadi bahan pertimbangan apakah pelek asli atau palsu. Biasanya, saat dibuat, pelek replika akan melalui proses pengecoran, sementara pelek asli akan melalui proses ditempa. Dari dua macam proses itu yang terpenting adalah finishing-nya.

Pelek asli, hasil finishing-nya rapi, sementara replika akan tampak berantakan. Seperti ada yang bolong di permukaan dalam pelek. Catnya pun tampak tidak sama.

Untuk membedakan mana yang asli dan mana yang replika memang tak mudah. Kuncinya, jangan mudah tergoda dengan harga murah dan jangan terburu-buru membeli pelek. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum benar-benar membelinya.

Sumber: Otosia.com

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya