Liputan6.com, Jakarta - Maktiah, jemaah calon haji dari kloter BTJ 09 duduk tertegun bersama suaminya di tepi area tawaf lantai 1 Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Achmad Ali Machfud, yang menemukan Maktiah dan suami mengatakan, suami istri itu terpisah dari rombongan sejak tawaf.
Advertisement
"Sang suami rela menggandeng isterinya yang berjalan pincang," ujar Machfud dalam keterangannya, Selasa 14 Agustus 2018.
Machfud yang melakukan anamnesis mengetahui penyebab Maktiah harus berjalan secara tertatih. Menurut dia, wanita itu rupanya pernah patah tulang.
"Diketahui bahwa pincang akibat riwayat patah tulang kaki kanannya beberapa tahun lalu tanpa melalui penanganan operasi yang dibutuhkan," kata Machfud.
Awalnya, Maktiah dan suaminya memilih menunggu rombongan untuk bisa menjalankan sai. Setelah mendapat masukan dari petugas, dua jemaah calon haji asal Aceh itu memutuskan sai menggunakan skuter elektrik.
"Beliau berkenan, asal didampingi petugas," ucap Machfud.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fasilitas Skuter Disediakan
Skuter elektrik merupakan fasilitas yang disediakan pengelola Masjidil Haram untuk jemaah haji dari seluruh negara. Fasilitas ini sangat efektif dan efisien untuk jemaah haji berrisiko tinggi dan penyandang disabilitas.
Skuter elektrik ini memiliki kapasitas tempat duduk untuk dua orang dan dapat dimanfaatkan dengan biaya 100 riyal, setara Rp390 ribu.
Apabila jemaah haji Indonesia ingin menggunakan skuter ini namun kebingungan, dapat meminta bantuan kepada petugas.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement