Liputan6.com, Rote - Dalam momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, Telkomsel membangun BTS baru di Desa Oebela, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peresmian BTS USO (Universal Service Obligation) tersebut juga melibatkan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia, Rini Soemarno, bersama dengan BAKTI/KOMINFO, PT. LEN Industri, dan PT. AJN Solusindo.
Baca Juga
Advertisement
BTS USO Telkomsel ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan telekomunikasi seluler yang meliputi wilayah blank spot 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan).
Dalam tahap pembangunannya mulai Agustus hingga Oktober 2018, Telkomsel akan mendukung program BAKTI dengan membangun 108 titik lokasi BTS USO baru diseluruh wilayah Indonesia, di mana 5 (lima) BTS di antaranya berada di Pulau Rote, yaitu Desa Oebela, Desa Helebeik, Desa Suebela, Desa Mukekuku dan Desa Lenupetu.
Ditotal secara lingkup nasional, dalam waktu tiga tahun terakhir, Telkomsel sudah membangun 568 BTS di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi di Tanah Air.
Dari 568 BTS tersebut, 47 di antaranya merupakan BTS 4G yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan layanan data yang berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.
"Upaya ini sejalan dengan komitmen kami sebagai operator selular terbesar di Indonesia yang selalu berupaya agar tak ada lagi wilayah Indonesia yang terisolir, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar terajut indah dengan adanya jaringan komunikasi.” VP Network Deployment and Services Telkomsel, Agus Witjaksono.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Jaringan Telkomsel di Pulau Rote
Optimasi jaringan Telkomsel di Pulau Rote ini tentu bakal semakin memperkuat dan memperluas layanan telekomunikasi selular di wilayah perbatasan negara, di mana Pulau Rote merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Australia.
Adapun total BTS yang tersebar di Pulau Rote sejumlah 40 BTS dan 33 persen di antaranya merupakan BTS 4G.
Kehadiran layanan Telkomsel hingga pelosok di wilayah perbatasan negara tersebut juga kian memperkokoh terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan Bangsa Indonesia yang tersebar hingga ke pelosok Tanah Air.
Tak cuma itu elain itu, hadirnya layanan Telkomsel secara nyata juga menjadi penunjang percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah dan memberi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Lomba Lari untuk Bantu Penyediaan Air Bersih di NTT dan Sulteng Diikuti 6800 Pelari
Survei LSI di Kabupaten Sikka: Juventus-Simon 36,4%, Suitbertus-Ray 24,4%, Diogo-Wodon 13,9%, Mekeng-Alfridus 6,1%
Advertisement