Mengenang Mobil Esemka, Bagaimana Nasibnya Kini?

Munculnya KMW mengingatkan akan mobil Esemka yang pernah melembungkan nama Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 15 Agu 2018, 07:08 WIB
Foday Landfort diproduksi oleh Guangdong Foday Automobile Co., (Chinaautoweb)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran KMW (Kiat Mahesa Wintor) yang digadang-gadang menjadi kendaraan desa yang proses pembuatan dilakukan di Indonesia.

Karena dianggap banyak menggunakan komponen lokal, munculnya KMW mengingatkan akan mobil Esemka yang pernah melembungkan nama Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.

Hanya saja, ketika pamor Jokowi melejit dan menjadi presiden RI, nama Esemka kian tenggelam. Bahkan pengujian standar emisi Esemka disebut gagal alias tidak lolos.

Lantas bagaimana kabar Esemka saat ini?

Kebetulan, salah satu penggagas Esemka yaitu Sukiat sempat ikut sempat berkomentar bagaimana kabar Esemka saat ini.

Menurut Sukiat, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Kiat Mahesa Indonesia, Esemka masih ada dan pabriknya masih tetap sama yaitu di Boyolali, Jawa Tengah.

“Masih dibuat inovasi-inovasi terus. Namanya kendaraan banyak pengujiannya, kalau kurang apa ? Ya ditambah. Bagaimana menurut ilmiah, kurang apa ditambah,” ujar Sukiat saat ditemui beberapa waktu lalu.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Sukiat menyatakan, meski dirinya kini tak lagi ada dalam bagian dari Esemka, namun yang dia ketahui, Esemka terus berinovasi, dan tetap merancang sebuah kendaraan. Salah satunya SUV (Sport Utility Vehicle), seperti yang pernah dikembangkan kala itu.

Menurutnya, sosok mobil SUV merupakan kendaraan yang cocok dikembangkan keluarga di Indonesia, dan habitat SUV dapat digunakan baik di kota maupun di desa.

“Saya paling diminta masukan. Karena buat mobil engga seperti buat anak. InsyaAllah (Esemka) bisa,” katanya.

“Sekarang saya tidak pegang, ada urusan yang lain. Saya tahu (kabar Esemka) karena masih sering komunikasi, tapi sejauh mananya tidak tahu. Tapi kalau kita cuma inovasi saja, tidak harus memiliki,” tambahnya.

Sukiat juga menyatakan, sebelum masuk ke Esemka, kini dirinya terlebih menghadirkan sosok KMW terlebih dahulu. Tentunya, KMW yang merupakan bagian dari program pemerintah yaitu Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), dapat membantu masyarakat khususnya mereka yang bekerja di sektor pertanian maupun perkebunan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya