Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek baru saja menyesuaikan tarif jarak dekatnya dengan kenaikan yang cukup signifikan. Lalu, bagaimana dengan tarif Grab? Berikut ini perbandingannya.
Tarif rata-rata jarak dekat Go-Jek di luar jam sibuk menjadi berkisar antara Rp 2.200-3.300 per kilometer, naik dari sebelumnya Rp 1.600 per kilometer untuk jarak dekat.
Sementara Grab telah menyesuaikan tarif layanannya sejak Mei 2018. Penyedia transportasi online asal Malaysia ini mematok tarif Rp Rp 2.300 per kilometer, dari yang sebelumnya Rp 1.600 per kilometer.
Baca Juga
Advertisement
Untuk diketahui, sebelumnya para driver ojek online menuntut adanya kenaikan tarif dasar, dari yang saat ini antara Rp 1.200-Rp 1.300 per kilometer menjadi Rp 2.000-Rp 3.000 per kilometer.
Kepala Subdirektorat Angkutan Orang Direktorat Angkutan dan Multimoda Syafrin Liputo mengatakan, dengan adanya kebijakan dari aplikator, pihaknya mengimbau para pengemudi untuk tidak melakukan demo pada 18 Agustus 2018 atau bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018.
Syafrin menilai kedua aplikator, baik Go-Jek dan Grab telah memenuhi tuntutan batas tarif yang diminta para pengemudi. Sebelumnya, Grab telah menyatakan kenaikan tarif perjalanan pendek menjadi Rp 2.300.
Syafrin juga menyatakan bahwa hal ini merupakan kabar gembira bagi mitra pengemudi, terlebih Go-Jek menyediakan program khusus untuk memanjakan mitra pengemudi.
“Tentu tuntutan para driver sudah dipenuhi, terlebih dengan adanya program khusus yang memudahkan driver untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kami berharap ancaman demo di tanggal 18 Agustus nanti tidak jadi dilakukan,” ujar Syafrin.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Tarif Go-Jek Tertinggi di Industri
Chief Public Policy and Government Relations Go-Jek Indonesia, Shinto Nugroho, mengatakan tarif yang diterima driver Go-Jek merupakan tertinggi di industri.
"Hal ini menunjukkan komitmen Go-Jek dalam memastikan mitra bisa memperoleh penghasilan maksimal, serta selalu termotivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," kata Shinto dalam keterangan resminya, Selasa (14/8/2018).
Shinto menjelaskan, Go-Jek dalam memperhitungkan tarif juga harus tetap memastikan daya saing tiap mitranya agar tetap dapat menjadi pilihan konsumen.
Advertisement
Go-Jek Hadirkan Program Tujuh Belasan
Go-Jek menghadirkan rangkaian "Program Spesial Tujuh Belasan" untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bersama mitra driver.
Go-Jek mengalokasikan dana lebih dari Rp 3,5 miliar untuk para mitra roda dua yang akan diadakan dalam beberapa pekan ke depan. Fokus program ini berada di area Jabodetabek dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Program Spesial Tujuh Belasan khusus mitra ini, antara lain memberikan kemudahan untuk penghasilan tambahan, ganti oli dan tutup poin.
E-voucher
Untuk kemudahan penghasilan tambahan, cara perhitungannya adalah setiap mitra akan mendapatkan satu bintang untuk setiap 17 poin yang berhasil dikumpulkan, dan berlaku kelipatannya.
Kemudian ganti oli ini adalah ribuan mitra driver akan mendapatkan voucher ganti oli gratis dari Go-Jek. Mitra yang beruntung akan mendapatkan e-voucher pada aplikasi driver dengan nominal Rp 50 ribu.
E-voucher dapat ditukarkan kepada rekanan bengkel yang telah bekerjasama dengan Go-Jek melalui program Swadaya.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement