Deretan patung Jizo berdiri di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). Patung Jizo diyakini sebagai pelindung bagi anak-anak yang belum sempat lahir atau telah meninggal dunia. (Behrouz Mehri/AFP)
Deretan patung Jizo berdiri di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). Kuil Jizoji mengabadikan sekitar 15.000 patung batu jizo. (Behrouz Mehri/AFP)
Bentuk patung Jizo yang berdiri di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). Patung jizo juga didedikasikan untuk bayi yang keguguran dan diaborsi. (Behrouz Mehri/AFP)
Warga berdoa di patung Jizo yang berdiri di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). Tanggal 13 Agustus diyakini sebagai salah satu di mana jiwa-jiwa orang mati kembali ke dunia di bawah ajaran Buddha. (Behrouz Mehri/AFP)
Seorang wanita menyalakan lilin di depan patung Jizo yang didedikasikan untuk jiwa anak-anak yang telah meninggal dunia di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). (Behrouz Mehri/AFP)
Seorang wanita menaruh bunga di depan patung Jizo yang didedikasikan untuk jiwa anak-anak yang telah meninggal dunia di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). (Behrouz Mehri/AFP)
Penampakan patung Jizo yang didedikasikan untuk jiwa anak-anak yang telah meninggal dunia di Kuil Buddha Jizoji, Oganomachi, Prefektur Saitama, Jepang, Senin (13/8). (Behrouz Mehri/AFP)