Jakarta - Wali Kota Bogor, Bima Arya, takjub dengan antusiasme masyarakat yang terlibat dalam pawai obor Asian Games 2018 di kotanya pada Selasa (14/8/2018). Bima Arya tak menyangka dengan tingginya keinginan masyarakat Kota Hujan yang memadati lintasan pawai obor.
Pawai obor di Kota Bogor dimulai dari rumah dinas wali kota di Jalan Padjajaran. Api obor tersebut kemudian diarak oleh 17 pelari, yang bergantian secara estafet melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, kembali ke Jalan Padjajaran dilanjutkan ke Jalan Otto Iskandardinata (Otista), dan masuk ke Istana Bogor.
Advertisement
Setelah itu, api obor keluar dari Pintu 2 Istana Bogor dan masuk ke Balai Kota Bogor sebagai tempat finis. Bima Arya menjadi pelari ke-15, yang menempuh jarak hampir 3 kilometer dari Tugu Kujang sampai Pintu Utama Istana Bogor.
"Bogor sebagai kota persinggahan terakhir sebelum memasuki ibu kota, tentu saja saya cukup kaget dengan antusiasme warga," kata Bima Arya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Selasa (14/8/2018).
Menurut Bima Arya, pihaknya hanya melakukan sosialisasi pawai obor Asian Games 2018 melalui media sosial. Adapun untuk masyarakat yang berada di lintasan pawai obor, diberitahukan melalui surat edaran.
"Kami sebarkan infonya itu sederhana saja lewat media sosial dan saya buat surat edaran untuk warga yang berada di lintasan. Tidak ada mobilisasi khusus terutama di seputaran Istana Bogor, tapi tadi semua titik itu penuh. Jadi, sambutan pawai Obor Asian Games 2018 ini sangat luar biasa," ujar Bima Arya.
Pawai obor Asian Games 2018 juga dimeriahkan dengan kehadiran dua legenda olahraga Indonesia, Ellyas Pical (tinju) dan Sutiyono (balap sepeda). Selain sebagai pembawa api obor, kehadiran kedua legenda tersebut juga untuk kampanye #KemenanganItuDekat #CeritaKemenangan.
Program tersebut digagas Grab Indonesia untuk memberikan inspirasi kepada semua lapisan masyarakat, agar merasakan semangat kemenangan, terutama dalam menyongsong Asian Games 2018.