Siap Tanding di Asian Games 2018, Ini Taktik Timnas eSports AoV Indonesia

Glen Richard Pangalila berbagi taktik menghadapi lawan digelaran pertandingan eksibisi eSports di Asian Games 2018 yang mempertandingkan Arena of Valor

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2018, 09:37 WIB
Arena of Valor akan sambangi Nintendo Switch

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini ada sesuatu yang spesial bagi penikmat gelaran Asian Games 2018, khususnya untuk gamer.

Kenapa? Karena tahun ini, ajang olahraga empat tahunan tersebut memasukkan eSports sebagai cabang olahraga eksibisi.

Di Asian Games 2018 sendiri ada enam gim yang dieksibisi, salah satunya adalah Arena of Valor (AoV). Salah satu atlet AoV yang juga menjadi ketua tim, Glen Richard Pangalila, tengah bersiap diri.

"Saya pribadi udah siap banget. Selain latihan, saya cari-cari data tentang lawan, perkembangan AoV di negara lawan, dan mengikuti turnamen-turnamen di luar dengan cara menonton. Saya lihat strateginya, gameplan mereka seperti apa," katanya saat ditemui di kantor Garena AOV, Pasific Century Place, Jakarta, Rabu (15/8/2018) dikutip dari Merdeka.com.

Pria yang akrab dipanggil Kurus ini mengatakan, sudah mengenal gim AoV sejak lama. Awalnya memang sudah hobi bermain gim, khususnya yang bergenre MOBA (multiplayer online battle arena)

Karena itu, ketika AoV meluncur di perangkat mobile ia pun mulai tertarik untuk mencoba. Ternyata, gim tersebut cukup menantang ketimbang gim-gim serupa lainnya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.


Tak Menduga Jadi Atlet eSports

Glen Richard Pangalila. (Doc: Merdeka.com)

Sebelumnya, Kurus mengaku tidak menduga bisa menjadi atlet eSport di AoV ini. Untuk terpilih menjadi atlet Asian Games 2018, sejumlah tahapan harus dilewatinya terlebih dahulu.

Ia menjelaskan, seluruh tim AoV di Indonesia mengikuti kualifikasi terlebih dahulu sebelum akhirnya terpilih masuk ke dalam lima besar.

Setelah itu, dari lima besar itu dipilih perwakilannya sekitar 30 pemain untuk bisa divoting oleh seluruh pemain AoV dan masyarakat umum.

"Untuk jadi atlet ngga ada kepikiran sampai situ. Tapi karena saya sendiri berkecimpung di industri gim dan pecinta eSports juga, jadi sudah membayangkan bakal ada turnamen skala nasional dan internasional," ujarnya.

 


Lawan Berat di Asian Games 2018

Keseruan Grand Final turnamen Oppo F5 x AoV di Manado Town Square. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Menurutnya, di Asian Games 2018 nanti lawan terberatnya adalah Taiwan, Thailand dan China. Kata Kurus, negara-negara tersebut mempunyai strategi di luar dari pemikiran seseorang .

"Karena gim di negara mereka rilis duluan, otomatis pengetahuan tentang gim itu jauh lebih banyak," kata pria berkacamata itu.

Meski begitu, ia tetap optimis untuk menjadi juara Asian Games di cabang eSports di kategori AoV ini.

Informasi, ia sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan, seperti juara tiga di IGX, peringkat empat di Games Championship, juara satu di kualifikasi IGT, dan peringkat lima di ASL.

"Saya pribadi juara. Karena ini masih eksibisi jadi tidak memperebutkan medali. Target saya dari awal jadi juara," kata pria kelahiran Depok, 12 Juli 1989 saat ditanya target Asian Games.

Reporter: Ibnu Fauzi

Sumber: Merdeka.com

(Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya