Pertamina Borong Minyak Produksi Kontraktor, Impor Bisa Turun 300 Bph

Pembelian minyak mentah bagian Kontraktor oleh Pertamina juga dapat memangkas biaya angkut

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Agu 2018, 12:15 WIB
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Pertamina (Persero)memborong seluruh produksi minyak yang diproduksi oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dari pengelolaan Blok minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, dari total produksi minyak Indonesia hampir 800 ribu barel per hari (bph), ada bagian KKKS sekitar 300 ribu bph.

Jika Pertamina membeli seluruh minyak bagian kontraktor, maka dapat mengurangi impor minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari (bph).

"Begini saja dihitung kira-kira produksi itu 800 ribu barel, diekspor mungkin 200-300 ribu barel sehari, kalau impornya juga kira-kira segitu," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/11/2018).

Menurut Jonan, pembelian minyak mentah bagian Kontraktor oleh Pertamina juga dapat memangkas biaya angkut karena sebelumnya minyak tersebut harus diekspor terlebih dahulu kemudian dijual ke‎mbali ke dalam negeri.

"Jadi jangan produksi di sini ekspor ke luar, terus Pertamina beli dari sini (impor) gitu," tuturnya.

Meski ada keharusan minyak bagian kontraktor dijual ke Pertamina, tetapi menggunakan patokan harga minyak yang be‎rlaku di pasar.

Untuk mekanisme teknis pelaksanaan kebijakan tersebut Jonan menyerahkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas).

"Betul harga pasar‎. Itu tergantung kondisi pasar tapi yang pasti Pertamina wajib untuk beli. Pasti market price nggak mungkin tidak," tandasnya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Perintahkan Pertamina Serap Minyak Bagian Kontraktor

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, PT Pertamina (persero) akan memborong minyak mentah bagian kontraktor hasil produksi blok minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Langkah ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai rapat terbatas (ratas), Selasa (14/8/2018).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, ‎presiden telah memberikan arahan usai ratas ke Menteri ESDM Ignasius Jonan. 

Arahan tersebut, diantaranya memerintahkan Pertamina membeli seluruh minyak bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

‎"Hari ini pak menteri hadiri ratas dengan Pak Presiden. Ada beberapa poin terkait Kementerian ESDM. Pak Presiden memberikan arahan ke Pak Menteri untuk lifting minyak KKKS seluruhnya dibeli Pertamina," kata Agung, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Menurut Agung, dengan Pertamina memborong minyak bagian KKKS, maka impor minyak akan berkurang sehingga dapat menghemat devisa dan mendorong rupiah agar kembali menguat. "Jadi tidak ada lagi ekspor oleh KKKS, sehingga mengurangi ekspor minyak," tuturnya.

Ketentuan teknis ‎untuk menjalankan arahan tersebut, termasuk waktu pelaksanaan. Kementerian ESDM akan menyerahkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) selaku regulator yang menangani kegiatan hulu migas.

"Nanti disiapkan regulasinya oleh SKK Migas.Waktunya nanti ditentukan aturannya. Biar SKK Migas yang menindak lanjuti," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya