Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Inasgoc, Dendi T Daniyanto, menyatakan bahwa 80 ambulans telah dipersiapkan menghadapi Asian Games 2018. Hal itu ia katakan saat gelar Apel Kesiapan Satgaskes TNI dalam rangka Asian Games 2018 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018).
"Kita siapkan 80 ambulance dengan tim, jadi ada tim di ambulans untuk antisipasi ketika harus bergerak setelah terjadi sesuatu. Selain di Jakarta kita juga siapkan hal yang sama di Sumatera Selatan," kata Dendi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/8).
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Merdeka.com, usai melakukan apel, Dendi yang didampingi oleh tim kesehatan TNI-Polri melakukan pengecekan terhadap beberapa ambulans, helikopter dan juga mobil pemadam kebakaran yang disiapkan untuk Asian Games 2018.
Dendi pun menyebut, 80 ambulans, yang disediakan itu hanya untuk di Jakarta saja dengan 320 personel. Sedangkan, untuk di Palembang telah disiapkan 25 ambulans
"Di sana ada 25 ambulans dengan tim yang ada. Kalo disini (Jakarta) helikopter 4 kita sediakan," jelas Dendi.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, Indonesia telah siap 99 persen menjadi tuan rumah dalam perhelatan pesta olahraga Asia empat tahunan sekali. Karena memang sebagian cabang olahraga sudah mulai dipertandingkan seperti sepak bola dan basket.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.
Sudah Mulai
"Persiapan boleh dibilang sudah 99 persen. Karena ini kan tamu sudah datang, perlombaan kayak sepakbola, basket sudah mulai. Jadi kita hanya tinggal menyempurnakan traffic management, atlet yang dateng, mau diarahkan ke mana. Sistem emergency sudah siap apa belum, itu saja," paparnya.
Untuk tim kesehatan, nantinya akan ditempatkan di beberapa titik. Terlebih akan ditempatkan di luar-luar area pertandingan, karena hal itu untuk mengantisipasi jika adanya sesuatu yang tak diinginkan terjadi terhadap masyarakat dan pihak penyelenggara.
Advertisement
Skema Pengamanan
"Ini kita ring 2 dan 3. Ring 1 di tempat venue-venue itu sudah ada masing-masing dari tim. Kita lebih pengamanan di luar itu, apakah masyarakat umum, penonton, penyelnggara yang kemungkinan saja ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Dari titik-titik itulah kita bergerak," terangnya. (Nur Habibie/Merdeka.com)