Ngawi - Semburan air misterius dari sumur yang menggegerkan warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, akhirnya berhenti, Minggu, 12 Agustus 2018 pagi. Semburan air yang mencapai ketinggian 30 meter ini sudah delapan hari tanpa henti menyemburkan air bercampur pasir atau lumpur.
Semburan air di Desa Sidolaju mulai muncul pada Minggu, 5 Agustus 2018, pagi. Semburan air itu terjadi di lahan persawahan milik Mujianto.
Kepala Desa Sidolaju, Supriyanto, mengatakan semburan air dari sumur ini sudah berhenti pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB. Air itu berhenti dengan sendirinya.
Baca Juga
Advertisement
"Sudah berhenti kemarin Minggu. Iya berhenti sendiri, secara alami. Kami enggak melakukan apa-apa," ujar dia saat dihubungi Madiunpos.com (Solopos.com grup), Selasa (14/8/2018).
Dia menceritakan pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB masih ada semburan air dengan intensitas normal. Namun, selang beberapa jam akhirnya semburan air berhenti dengan sendirinya.
Supriyanto menyampaikan semburan air itu terjadi selama delapan hari. Semburan air ini tidak merusak tanaman warga. Namun, pompa air milik Mujianto mengalami kerusakan.
"Kalau kerugian enggak ada. Justru ini berkah bagi petani lain karena sumber air jadi banyak," ujar dia.
Soal kerugian akibat kerusakan peralatan milik Mujianto, pemerintah desa tidak bisa menggantinya. Menurut dia, pemerintah desa tidak memiliki anggaran untuk itu.
Pengunjung dari berbagai daerah pun terus berdatangan pada Minggu pagi. Namun, mereka kecele karena semburan air dari sumur itu sudah berhenti. "Kemarin itu ada dari Surabaya, Lumajang, Solo, yang datang ke sini. Tapi mereka kecele karena air sudah tidak keluar," jelas dia.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.
Simak video pilihan berikut ini: