Liputan6.com, Jakarta Mungkin sudah tak terhitung banyaknya film aksi yang menonjolkan adegan laga yang penuh aksi baku hantam, bahkan sadis. Ada juga yang lebih menampilkan sisi manusiawi sang protagonis. Namun film The Equalizer 2 yang ditayangkan di Tanah Air sejak hari ini, Rabu (15/8/2018), menampilkan kombinasi antara dua elemen ini dengan seimbang.
The Equalizer 2—yang merupakan sekuel dari film pendahulunya yang rilis empat tahun lalu—kembali menampilkan aksi Robert McCall (Denzel Washington), seorang mantan agen rahasia pemerintah yang disangka telah lama tewas, dan kini memulai hidup baru.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda dari film pertamanya, dalam The Equalizer 2 Robert McCall kini punya pekerjaan yang lebih "kekinian", yakni seorang sopir taksi online. Di permukaan, dia memang terlihat sebagai sopir biasa.
Namun di balik kedoknya ini, McCall ternyata adalah seorang vigilante, jagoan yang menegakkan keadilan untuk kaum lemah, dengan caranya sendiri.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Balas Dendam
Dalam The Equalizer 2, Robert McCall sebenarnya mulai menemukan ritme kehidupannya sendiri—meski ia masih belum bisa lepas dari bayang-bayang sang istri yang telah meninggal dunia.
Namun kedamaiannya ini koyak setelah satu-satunya sahabatnya yang juga agen FBI, Susan Plummer (Melissa Leo), tewas dibunuh saat tengah bertugas. Tak ada kompromi, Robert McCall berusaha menuntut balas kematian sahabatnya ini.
McCall akhirnya kembali membuka topengnya kepada mantan rekannya dulu, Dave York (Pedro Pascal). Ia meminta bantuan temannya ini untuk mengumpulkan informasi mengenai kematian Susan. Namun ia malah menguak hal yang lebih mengejutkan.
Advertisement
Elemen Manusiawi
Seperti film perdananya, The Equalizer 2 kembali memiliki sejumlah cabang yang menampilkan hubungan antara Robert McCall dengan sejumlah karakter lain.
Ada Pak Tua yang kehilangan kakaknya, seorang wanita yang menjadi korban kekerasan seksual, penjaga toko buku dan anaknya, hingga tetangga muslimnya yang baik hati. Karakter-karakter ini sebenarnya tak punya pengaruh besar pada jalannya plot utama, kecuali satu, yakni Miles Whittaker (Ashton Sanders).
Meski begitu, para karakter ini tetap punya peran penting terhadap keseluruhan film, yakni memberikan elemen manusiawi kepada karakter Robert McCall.
Brutal dan Seru
Tak hanya itu, karakter ini juga semacam memberikan pembenaran atas tindakan brutal yang dilakukan Robert McCall kepada para lawan-lawannya. Penonton bakal merasa puas melihat para antagonis dalam film ini tergolek berlumuran darah atau dengan tulang yang patah. Ya, unsur laga dalam film ini memang terbilang cukup sadis.
Beragam adegan aksi pun berjalan dengan seru. Baik perkelahian jarak dekat yang menekankan adu fisik maupun pertempuran yang mengandalkan strategi.
Advertisement
Mengasyikkan
Memang, ada beberapa hal yang tampaknya agak tak masuk akal dalam film ini. Seperti soal pekerjaan Robert McCall yang membuatnya mudah dilacak usai melakukan aksinya. Namun, hal ini sebenarnya tak begitu krusial dalam filmnya secara keseluruhan.
The Equalizer 2 tetap sebuah tontonan yang mengasyikkan: memompa adrenalin sekaligus ikut membuat terenyuh dengan kisah sang jagoan berhati lembut ini.