Jabat Menpan-RB, Syafruddin Tegaskan Bukan Titipan Wapres JK

Syafruddin mengaku tak tahu jika dirinya dipilih Presiden Jokowi untuk menggantikan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Agu 2018, 14:11 WIB
Menpan RB Syafruddin. (Liputan6.com/Hanz Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Komjen Syafruddin membantah jika dirinya ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) atas titipan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Syafruddin mengaku tak tahu jika dirinya dipilih Presiden Jokowi untuk menggantikan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur.

"Saya tidak tahu. Yang pasti yang memanggil saya adalah Presiden dan saya tidak pernah dititip-titip," tegas Syafruddin usai sertijab di Kantor Kemen PAN-RB Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Dia menyebut dipercaya menggantikan Asman atas dasar penilaian kinerjanya yang positif selama di Kepolisian RI. Syafruddin menegaskan dirinya dalam meraih jabatan penting dikarenakan prestasi, bukan atas titipan.

"Semua pejabat negara tahu tentang saya dan kinerja saya. Selama perjalanan karier saya di Polri, saya tidak pernah dititip siapapun. Saya mendapatkan jabatan karena prestasi saya," jelas dia.

Sebelum menjadi Wakalpolri, Syafruddin pernah menjadi ajudan JK di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode pertama. Saat itu JK menjadi wakil presiden mendampingi SBY.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 


Asman Abnur Mundur

Asman Abnur mengundurkan diri dari kabinet menyusul konstelasi Pilpres 2019.Partai Amanat Nasional (PAN), yang menaungi Asman, tak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Alhasil, iklim di kabinet membuat Asman serba salah.

"Mengurangi beban Bapak Presiden supaya kehadiran saya tidak menjadi beban buat beliau," kata Asman di kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.

"Saya merasa karena PAN tak mendukung Pak Presiden, tentu kehadiran saya di koalisi Indonesia kerja ini juga tidak baik secara etika," jelas Asman Abnur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya