Liputan6.com, Jakarta - Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya beberapa foto yang memperlihatkan seorang pria tengah memamerkan hasil tangkapan burung langka.
Baca Juga
Advertisement
Foto tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @pembelasatwaliar. Akun itu menunjukkan potret seorang pria yang sangat bangga karena berhasil menaklukan burung enggang di sebuah hutan di Poso, Sulawesi Tengah.
"Foto di atas diunggah pada 13 Agustus oleh pemilik akun Facebook atas nama Yuli yang diduga sebagai istri pelaku. Sebagaimana di dalam foto tersebut, tampak seorang pria menenteng hasil buruan menggunakan #senapanangin. Buruan tersebut adalah burung jenis #enggang yang termasuk #satwadilindungi," tulis @pembelasatwaliar dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Dalam unggahannya, akun itu juga menyebutkan identitas pelaku pemburuan liar. Selain itu, dia juga berharap jika pihak bersangkutan bisa segera menangkap pelaku.
"Pelaku diduga bernama Rinto, tinggal di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Melakukan perburuan di wilayah Kolonodale, Morowali Utara. Kasus seperti ini acap kali terjadi. Kami berharap kepada aparat penegak hukum agar dapat meringkus para pelaku," lanjutnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Respons Warganet
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian warganet. Mereka tampak menyayangkan aksi pria itu yang dengan teganya berburu binatang langka tersebut. Unggahan itu juga dibanjiri kecaman warganet, mereka berharap si pelaku segara ditindak dan mendapat hukuman yang pantas agar jera.
"Ayo dong, mau sampai kapan perburuan liar terjadi? Sampai punah baru selesai?" kata akun @titohanm_24.
"Eh ini apaan. Mereka juga mau hidup,. Segera tindak min. Udah tau itu binatang khas kalimantan. Masih aja di buru," komentar akun @akasia_mangium.
"@pembelasatwaliar Alhamdulillah saya senang dengarnya, semoga para penegak hukum adil dan tegas menindak para pelaku. Dan juga melakukan terobosan untuk mencegah pemburuan satwa dihabitat aslinya. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Supaya tidak ada kata "telat mencegah kepunahan". Semangat terus admin @pembelasatwaliar," saut akun @haidaralisaid.
"@panjipetualang_real aamiin.. Kadang miris lihat org2 ky gitu.. Ujung2 nya minta maaf.. Hilaf dan laen2.. Kl cm minta maaf dan tdk d penjara nnt akan menjadi kebiasaan.. Gk punya efek jera," tulis akun @lailatul756.
"Sedih liat begini, semoga pelaku cepat di tindak," kata akun @sethafif.
"Miris sekali," komentar akun @nofiar_a.f.
Nah, bagaimana menurutmu. Hukuman apa yang pantas diberikan untuk membuat pelaku jera?
(Ul)
Advertisement