Turis asing, terutama dari Arab Saudi dan Asia, mengantre di luar toko barang mewah, Louis Vuitton di Istanbul, 13 Agustus 2018. Anjloknya mata uang Lira mendatangkan keuntungan bagi para turis yang melancong ke Turki. (AFP/Yasin AKGUL)
Seorang wanita memegang tas belanja Louis Vuitton di Istanbul pada 13 Agustus 2018. Di tengah kondisi lira yang terus melemah, wisatawan mancanegara justru menikmati berbelanja barang-barang mewah di Turki dengan harga yang sangat miring (AFP/Yasin AKGUL)
Sejumlah wanita yang mengenakan niqab berjalan melewati toko Massimo Dutti di Istanbul, 13 Agustus 2018. Bagi sebagian wisatawan asing, Turki kini jadi destinasi belanja termurah untuk berbagai produk keluaran brand high-end. (AFP/Yasin AKGUL)
Turis asing, terutama dari Arab Saudi, mengantre di luar toko barang mewah Louis Vuitton di Istanbul, 13 Agustus 2018. Para turis memborong banyak barang-barang mewah, sebelum penjual menaikkan harga untuk memperhitungkan devaluasi lira. (AFP/Yasin AKGUL)
Seorang wanita yang mengenakan niqab meninggalkan toko pakaian setelah berbelanja di Istanbul, Turki, 13 Agustus 2018. Para turis dari negara-negara Arab rela antre hingga ke luar toko demi mendapatkan barang bermerk dengan harga murah. (AFP/Yasin AKGUL)
Turis asing, terutama dari Arab Saudi dan Asia, mengantre di luar toko barang mewah, Louis Vuitton di Istanbul, 13 Agustus 2018. Pelemahan mata Turki memang memberikan keuntungan signifikan bagi turis asing dari beberapa negara tertentu. (AFP/Yasin AKGUL)