Jokowi Bersyukur Tingkat Ketimpangan RI Terendah dalam 6 Tahun

Jokowi mengatakan, jika pemerintah merancang banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat agar pemerataan pendapatan bisa segera diwujudkan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Agu 2018, 11:30 WIB
Presiden Jokowi saat pidato Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Tahunan MPR RI 2018 di Gedung DPR/MPR, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jika keadilan ekonomi menjadi perhatian serius pemerintah, terutama keadilan bagi 40 persen lapisan masyarakat di bawah.

Dia juga mengaku bersyukur bisa mencapai tingkat ketimpangan terendah dalam 6 tahun terakhir, yaitu penurunan rasio gini menjadi 0,389.

"Tapi, upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak pernah berhenti," ujar Jokowi dalam Pidato Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Jokowi mengatakan jika pemerintah merancang banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat agar pemerataan pendapatan bisa segera diwujudkan.

Dia menyebut, pemerintah melakukan penyelesaian sertifikasi tanah bagi rakyat sehingga rakyat terhindar dari konflik kepemilikan lahan dan kepastian hukum atas kepemilikan aset. Tanah pun dapat mereka manfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif serta peningkatan kesejahteraan keluarga.

Langkah percepatan ini membuat penerbitan sertifikat dari yang tadinya hanya selesai 500 ribu atau 800 ribu bidang sertifikat per tahun. "Saat ini sudah jutaan sertifikat tanah bisa diselesaikan setiap tahunnya," jelas dia.

Tahun lalu, kata Jokowi, target 5 juta sertifikat tanah sudah tercapai dan pada 2018 dan 2019 target yang ingin dicapai akan terus meningkat.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.


Jokowi Pamer Sukses Turunkan Pengangguran

Presiden Jokowi saat pidato Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Tahunan MPR RI 2018 di Gedung DPR/MPR, Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR pada Kamis (16/8/2018).

Dalam pidato tersebut, Jokowi menuturkan, pemerintah telah mampu menurunkan tingkat pengangguran menjadi 5,13 persen.

Untuk hadapi tumbuh cepatnya generasi produksi, Jokowi melihat Indonesia harus bekerja lebih keras lagi untuk ciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor.

Jokowi menuturkan, dalam empat tahun terakhir, pemerintah merombak besar-besaran iklim kemudahan berusaha di Indonesia. Tujuan utamanya membuat perekonomian Indonesia lebih produktif dan kompetitif sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa.

Hal itu terus meningkatkan kemandirian bangsa sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru dan menyerap pengangguran.

"Alhamdullilah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,7 persen menjadi 5,13 persen,” ujar Jokowi dalam sidang tahunan MPR.

Jokowi menegaskan, untuk mencapai kesejahteraan bersama, kita ingin makmur bersama dan sejahtera bersama. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya