Jokowi: Dukung Ulama Hadang Paparan Radikalisme

Jokowi mengatakan, kita harus dukung sinergi Kepolisian, TNI, BIN, BNPT, dan seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mencegahdan melawan terorisme.

oleh Hanz Jimenez SalimMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2018, 11:47 WIB
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi saat akan menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen menjadi NKRI dengan meneguhkan ikrar Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, Jokowi juga berkomitmen mencegah dan memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya.

"Kita dukung peran ulama, tokoh masyarakat, pendidik, organisasi-organisasi keagamaan, organisasi-organisasi kemasyarakatan dan keluarga untuk mengadang paparan ajaran radikal kepada generasi muda kita," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraannya di Gedung DPR, Kamis, (16/8/2018).

Jokowi mengatakan, kita harus dukung sinergi Kepolisian, TNI, BIN, BNPT, dan seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mencegah dan melawan terorisme.

Untuk itu, Pemerintah akan terus memastikan stabilitas keamanan, termasuk dengan alutsista yang lebih modern serta meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesejahteraan TNI dan Polri.

"Sebagai negara yang besar, kita harus melindungi kedaulatan negara kita dengan membangun sistem pertahanan yang modern dan TNI yang profesional," ujar dia.

Selain itu, kata Jokowi, reformasi Polri terus kita lanjutkan untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Polri. Aspek kesejahteraan prajurit TNI dan anggota Polri secara bertahap kita tingkatkan sebagai upaya mendukung kinerja TNI dan Polri.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya