Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa masa depan ekonomi Indonesia berada di tangan anak muda. Oleh sebab itu pemerintah selalu mendukung wirausaha baru agar bisa terus maju.
Menurut Jokowi, mada depan ekonomi Indonesia ada di tangan anak-anak muda. Sekarang banyak sekali anak-anak muda yang ingin menjadi wirausahawan baru, dengan jenis-jenis usaha baru yang tidak terpikirkan oleh generasi-generasi sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Generasi muda mendirikan berbagai start-up dengan ide-ide yang dapat mengubah dunia. Anak Mudah mendirikan wirausaha sosial dengan memiliki tujuan-tujuan mulia, memadukan keahlian berusaha dengan ketulusan hati membantu sesama manusia.
Itulah yang ditunjukkan oleh para wirausahawan sosial yang mempekerjakan kelompok difabel, yang mendirikan bank sampah, yang menjaga kelestarian hayati Indonesia.
“Apa yang mereka lakukan telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dan harus kita dukung, harus kita bukakan jalannya,” kata Jokowi di acara Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Maka dari itu, energi serta semangat kemajuan generasi muda dan rakyat Indonesia harus terus didukung. Keinginan luar biasa masyarakat Indonesia untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan baru harus diberi daya untuk tumbuh dan berkembang.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi: Indonesia Tak Perlu Takut dengan Perkembangan Teknologi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia tidak perlu takut dengan revolusi industri 4.0 di masa depan. Melalui pembangunan yang manusia sentris, Indonesia dinilai akan membangkitkan elan perjuangan untuk menjadi bangsa pemenang dalam menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk revolusi industri 4.0.
Indsutri 4.0 merupakan nama untuk tren otomatisasi dan pertukaran data dalam manuaktur teknologi. Hal ini termasuk sistem siber fisik, Internet of Things (IoT), komputasi cloud dan komputasi kognitif. Indsutri 4.0 biasanya disebut sebagai revolusi industri keempat.
BACA JUGA
Optimisme Jokowi terkait revolusi industri 4.0 ini disampaikannya saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Indonesia, katanya, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan harus bisa bicara tentang Artificia Intelligence (AI), IoT, dan berbagai kemajuan teknologi baru yang hampir setiap detik selalu muncul.
"Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara-negara lain yang sedang berlomba, sedang adu kecepatan, untuk membenahi negaranya masing-masing di era digital dan perubahan peradaban manusia dewasa ini," tutur Jokowi.
Diungkapkannya, dalam menghadapi dan menyikapi perubahan peradaban manusia, Indonesia tidak bisa menghadapinya dengan pesimisme dan kekhawatiran berlebih. "Kita justru harus optimis dan yakin bahwa modal sosial dan energi kebangsaan kita yang kuat, untuk melompat ke depan," katanya.
Indonesia pun tidak kalah dengan negara-negara lain dalam hal teknologi. Misalnya, kata Jokowi, empat santri muda dari Indonesia telah memenangkan kontes Robotic Games tingkat dunia di akhir tahun lalu.
"Itu adalah bukti bahwa Indonesia tidak perlu takut dengan revolusi Industri 4.0, tidak perlu khawatir terhadap masa depan," ujar Presiden ke-7 RI tersebut.
Advertisement