Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap gelaran Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang, mulai 18 Agustus. Dia meminta seluruh rakyat Indonesia untuk ikut berpartisipasi menyukseskan ajang bergengsi yang digelar empat tahun sekali itu.
Begitu juga dengan Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Jakarta, Oktober mendatang. Menurut Jokowi, di dua ajang ini adalah kesempatan Indonesia untuk menunjukkan jati diri Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Kita juga harus ingat bahwa dua hari lagi Indonesia akan mendapat kesempatan emas untuk kembali memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi Indonesia melalui Asian Games 2018, " ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Jokowi juga menyebut, menjadi tuan rumah ajang sekelas Asian Games adalah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Ini kedua kalinya Indonesia jadi tuan rumah ajang ini, setelah tahun 1962.
"Kita akan menjamu kontingen dari 45 negara, melibatkan lebih 11 ribu atlet dan 5.500 official, terbesar sepanjang sejarah Asian Games 2018. Sementara Asian Para Games akan menghadirkan lebih dari 5.000 anggota kontingen," ujar Jokowi.
Setelah 56 Tahun
Dalam pidato kenegaraan itu, Jokowi menyebut agar Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sebab, menjadi tuan rumah Asian Games atau Asian Para Games bukan hal gampang.
Khusus untuk Asian Games, kata Jokowi, Indonesia bahkan harus menunggu hingga 56 tahun. "Putra putri Indonesia akan berjuang untuk mengibarkan sang Merah Putih, bertanding untuk mengumandangkan lagu 'Indonesia Raya', berlaga untuk keharuman bangsa Indonesia," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement
