Liputan6.com, Jakarta Untuk memperkuat layanan kesehatan, pada 2019, pemerintah mengalokasikan Rp 122 triliun untuk anggaran kesehatan atau naik dua kali lipat dari 16 anggaran kesehatan di tahun 2014 sebesar Rp 59,7 triliun.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Gedung DPR/MPR, Senayan, Kamis (16/8/2018).
Advertisement
"Sejak tahun 2016, sesuai dengan UU Kesehatan, pemerintah konsisten menjaga anggaran kesehatan sebesar 5 persen dari belanja negara. Berbagai program kesehatan yang dilakukan pemerintah selama ini telah memberikan hasil nyata dengan meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, ketersediaan dan penyebaran obat, sumber daya kesehatan di daerah, serta meningkatnya angka harapan hidup dan akses rumah tangga terhadap sanitasi yang bersih," ujar Jokowi.
Pada 2019, kata Presiden, pemerintah terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan dengan memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat, di antaranya melalui penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas pada 48 rumah sakit/balai kesehatan, serta penguatan program penurunan angka stunting yang terintegrasi di 160 kabupaten/kota.
Untuk mengatasi permasalahan gizi anak, kata Presiden, pemerintah juga akan mendorong pemberian makanan tambahan kepada 525.420 ibu hamil dan 1,5 juta balita kurus, serta imunisasi anak usia 0–11 bulan hingga mencapai 90 persen.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.