PLN Kasih Kado Penyambungan Listrik Gratis ke Warga Sangihe di HUT RI

Program BUMN Hadir untuk Negeri menyasar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe yang masuk daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Agu 2018, 19:10 WIB
Ilustrasi Listrik. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73, PT PLN (Persero) memberikan fasilitas penyambungan listrik gratis ke masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. Wilayah ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, Fillipina.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan, Program BUMN Hadir untuk Negeri menyasar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe yang masuk daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

"PLN Peduli atau corporate social responsibility dari PLN berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Sulawesi Utara," ‎kata Ali, di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Dengan hadirnya PLN di Sulawesi Utara, khususnya Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, melalui penyambungan listrik pada 100 rumah, diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan ekonomi di daerah 3T.

‎"Kehadiran BUMN di seluruh provinsi di Indonesia diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan ekonomi di daerah khususnya wilayah 3T. Potensi dan kekayaan sumber daya alam di daerah dapat kita angkat untuk menjadi keunggulan bagi negara. Dalam hal ini PLN hadir di Kepulauan Sangihe, yang berbatasan langsung dengan Fillipina, ingin agar geliat ekonomi di daerah ini meningkat," papar Ali.

Salah satu penerima bantuan penyambungan listrik secara gratis, Arfandi (25). Dia mengungkapkan, rumahnya belum terlistriki PLN dan sebelumnya masih menumpang listrik dari tetangga sebelahnya. 

"Sebelumnya listrik dapat dari tetangga sebelah (Pak RT) dan per bulan bayar Rp 50.000 untuk TV, kipas dan 2 lampu. Senang bisa dapat listrik dari PLN. Banyak nelayan yang lewat sini tapi kalau malam gelap. Kita mau kasih lampu di sini," dia menandaskan.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 


Warga Distrik Puldama di Papua Kini Bisa Menikmati Listrik

Ilustrasi Listrik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Satu lagi wilayah pedalaman di Papua yang terang benderang. Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Warga Distrik Puldama, Kabupaten Yahukimo, Papua untuk pertama kalinya bisa menikmati listrik.

Mengutip laman media sosial, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Komunikasi Publik Hadi M Djuraid, Rabu (15/8/2018), mengatakan jika selama ini, Distrik Puldama gelap gulita. Wilayah ini hanya bisa dijangkau dengan pesawat karena terletak di ketinggian sekitar 800 meter di Pegunungan Jayawijaya.

Dia mengatakan, sebagai implementasi Program Nawa Cita, Kementerian ESDM membagikan lampu gratis Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk 1.085 kepala keluarga di Distrik Puldama yang tersebar di delapan desa. Pembagian dan pemasangan dilaksanakan pada pekan kedua dan ketiga Agustus 2018.

Adapun komponen utama LTSHE adalah satu panel surya 20 watt, empat lampu LED 3 watt, batere lithium, hub dan kabel USB. Pencahayaan lampu LTSH bisa diatur maksimal, medium, redup. Pada pencahayaan medium, lampu bisa bertahan dua hari sekali pengisian.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pemberian listrik merupakan upaya pemerintah dalam memanfaatkan uang negara.

"Porsi terbesar anggaran ESDM untuk program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Karena APBN adalah uang rakyat," ujar Jonan.

Hadi menambahkan, Puldama merupakan kawasan tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang secara geografis dan ekonomi tidak terjangkau layanan listrik PT PLN. Nawa Cita sektor ESDM hadir dengan LTSHE sebagai solusi.

Pada 2017, LTSHE telah dinikmati 79.556 rumah didesa-desa kawasan 3T.  Sementara pada 2018, ditargetkan LTSHE menerangi 167.064 rumah. Bersama program Listrik Pedesaan PLN, diharapkan 2019 tidak ada lagi desa gelap gulita.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya