Liputan6.com, Jakarta - Ajang GIIAS 2018 lalu menjadi ajang world premiere Honda Brio generasi kedua. Varian RS, adalah varian termewah dengan gaya yang lebih sporty dan tidak masuk dalam skema LCGC. Kondisi itu membuatnya layak diklasifikasikan sebagai citycar. Mengadunya dengan raja citycar saat ini, yaitu Suzuki Ignis menjadi tantangan menarik.
Ya, Suzuki baru saja mengklaim, Ignis adalah mobil dengan penjualan terbaik di kelasnya. Bagaimana tidak, penjualan semester satu 2018 berhasil diharumkan dengan angka distribusi 14.157 unit. Angka ini mengalami kenaikan signifikan hingga 199,7% dari tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Atas dasar itu, mengomparasikan Brio RS dengan Ignis Sport Edition, bisa jadi menarik. Pertama, desain keduanya memang mengusung nuansa sporty yang paling mencerminkan aura masing-masing merek.
Di sektor mesin, kapasitas yang mirip juga diaplikasikan oleh keduanya. Brio RS masih menggunakan mesin yang sama dengan generasi sebelumnya. Unit 4-silinder 1,2 liter i-VTEC mampu menghasilkan tenaga hingga 88,7 Tk dengan torsi 110 Nm.
Pilihan transmisi yang tersedia untuk Honda Brio RS, bagi kami jauh lebih canggih dari Suzuki Ignis. Honda mempercayakan girboks matiknya yang bersistem CVT. Jenis transmisi otomatis ini andal menyalurkan tenaga dengan halus. Meski demikian, ia tak mempunyai fungsi perpindahan gigi layaknya CVT yang digunakan CR-V atau Civic. Selain matik, ada pula manual yang sangat khas Honda. Girboks manual 5-speednya memiliki sistem pengoperasian yang ringan dan jarak perpindahan yang pendek. Tentu itu unggul dalam hal kemudahan pengendaraan
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Ignis menggunakan unit mesin K12M. Mesin ini sama-sama memiliki kubikasi 1,2 liter, namun tenaganya hanya 81,86 tk, defisit 6,9 Tk dari Honda. Meski demikian, torsinya lebih tinggi, 113 Nm. Namun apakah defisit itu berpengaruh ke performanya? Tentu butuh pengujian dan komparasi lebih lanjut.
Di sektor transmisi, Ignis mempercayakan tipe otomatisnya pada sistem Auto Gear Shift (AGS). Girboks ini memang tidak secanggih dan senyaman CVT dalam penggunaan. Tapi asyiknya, perawatan girboks matik Ignis lebih mudah dan murah dibanding CVT maupun otomatis konvensional. Belum lagi AGS memiliki fitur perpindahan gigi manual. Mendapatkan gigi demi putaran yang cocok dengan kebutuhan pengendaraan, pun sangat mudah.
Harga Ignis Sport Edition Rp 154,5 juta (MT) dan Rp 164,5 juta AGS. Nominal itu biasanya lebih murah dari Brio RS. City Car Honda non LCGC terakhir pernah dijual Rp 160-180 jutaan. Namun perkara harga masih belum bisa dibahas lebih lanjut, pasalnya pihak Honda Prospect Motor masih menunggu momentum untuk merilisnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement