Rasakan Lezatnya Cemilan Biji Karet Olahan Siswa Kreatif

Siswa kreatif MAN I Bengkalis didukung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkalis sukses mengolah biji karet menjadi cemilan lezat.

oleh M Syukur diperbarui 18 Agu 2018, 01:00 WIB
Contoh cemilan lezat dari pohon getah olahan siswa di Pakanbaru. (foto: Liputan6.com / M Syukur)

Liputan6.com, Pakanbaru - Biji dari buah pohon karet jarang dimanfaatkan dan hanya menjadi permainan anak. Namun di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, biji karet menjadi buruan untuk diolah menjadi makanan seperti kerupuk hingga kue.

Inovasi ini dilakukan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Bengkalis bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setempat. Olahan dari biji karet ini bahkan sekarang menjadi oleh-oleh khas dari Negeri Junjungan ini.

"Olahan biji karet sekarang jadi kerupuk, cake, brownis cokelat dan biskuit," kata Iyan Prawira dari Balitbang Bengkalis,  Senin, 13 Agustus 2018. 

Berbagai olahan ini sudah ditampilkan pihaknya bersama MAN 1 di Ritech (Research, Innovation and Technology) Expo di kawasan rumah dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru. Olahan ini membuat pengunjung di lokasi bertanya-tanya dan heran. Apalagi selama ini biji karet dikenal beracun dan dijadikan mainan gasing serta adu ketangkasan oleh anak-anak.

"Serius ini bisa dimakan, ada efek sampingnya gak," tanya warga Kota Pekanbaru melihat aneka olahan biji karet ini

"Efeknya kenyang buk. Biji karet ini sudah diolah jadi aman," kata Iyan menjawab pernyataan tadi.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video menarik pilihan berikut di bawah :


Pengganti Keju

Mesin pemacah biji karet, agar biji mudah dibuka dan diolah menjadi cemilan enak. (foto: Liputan6.com / M Syukur)

Iyan menjelaskan, MAN 1 dan Balitbang juga sudah membuat mesin biji getah. Biji yang dipisahkan dari buahnya lalu direndam beberapa hari, selanjutnya dijemur, lalu direndam lagi sebelum dipipihkan.

"Sebelum dipipihkan direndam dulu, kemudian dijemur. Memang membutuhkan waktu sebelum diolah," katanya.

Kerupuk biji getah ini lezat dan rasanya hampir mirip dengan emping dari buah melinjo. Bedanya kerupuk biji getah lebih rapuh dan cepat hancur ketika dikunyah.

"Kalau untuk kue, biji getah ini sebagai hiasan di atasnya, bisa disebut sebagai pengganti keju," kata Iyan.

Satu bungkus kerupuk dihargai Rp 20 ribu dan beragam cake termasuk brownis cokelat Rp 50 ribu per bungkusnya. Menurut Iyan, olahan ini sudah dipasarkan di berbagai wilayah Riau dan menjadi ciri khas atau oleh-oleh dari Bengkalis selain lempuk durian.

"Kalau datang ke Riau jangan lupa cicipi olahan biji karet atau dari pohon getah ini," ucap Iyan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya