Liputan6.com, Jakarta Nama anggota Paskibraka 2018 yang terpilih sebagai pembawa baki atau nampan Sang Saka Merah Putih masih teka-teki. Koordinator pelatih hanya tersenyum setiap kali disinggung soal bakal calon penerima posisi mentereng ini.
"Coba tanya Kepala Garnisun," kata Koordinator Pelatih Paskibraka 2018, Mayor Amar. "Yang pasti perempuan," kata dia menambahkan sembari tertawa.
Memang tidak ada yang tahu Paskibraka mana yang beruntung menerima tanggung jawab tersebut. Rasa penasaran baru akan terjawab beberapa menit sebelum Pasukan Pengibar Bendera Pusaka menjalankan tugasnya.
Baca Juga
Advertisement
Upacara perayaan HUT ke-73 Republik Indonesia baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Sampai pukul 09.30 WIB, nama anggota Paskibraka yang terpilih menerima bendera dari Presiden Joko Widodo untuk dikibarkan masih bisa berubah.
"Itu mengapa untuk menjadi seorang Paskibraka harus punya mental yang kuat dan pintar. Karena kondisinya yang seperti ini," kata Amar pada sebuah kesempatan saat berbincang dengan Diary Paskibraka.
"Kita para pelatih tidak menilai hanya dari satu aspek saja. Ini kami lihat, sikap mereka di luar lapangan juga terus dipantau," kata dia menambahkan.
Buat kamu yang penasaran dengan sosok Paskibraka pembawa baki atau nampan, tenang, Diary Paskibraka punya daftar nama-nama yang diprediksi bakal terpilih.
Ini hanya sebatas prediksi. Segala sesuatu bisa saja terjadi atau tidak. Prediksi dibuat berdasarkan pantauan tim Diary Paskibraka yang mengikuti seluruh kegiatan mereka dari hari pertama Diklat Paskibraka.
Prediksi ini dibuat tidak asal-asalan. Tim juga melihat sejumlah aspek yang pernah diucapkan pelatih, yaitu pelatih akan melakukan dril pada sejumlah nama yang rasa-rasanya pas.
"Karena dril bertujuan meningkatkan kemampuan orang tersebut lebih lagi dari sebelumnya," kata Amar.
1. Sarah, Paskibraka 2018 dari DKI Jakarta
Cewek yang punya nama asli Jessenia Sarah Aurelia ini termasuk Paskibraka putri yang sering dilatih menjadi pembawa nampan.
Dari hari pertama latihan, kemudian latihan gabungan bersama Paspampres, sampai gladi kotor di Istana Negara, tercatat sudah 10 kali dia dilatih untuk membawa nampan.
"Kalau aku yang jadi nampan, Tahta yang baki cadangannya. Begitu pun sebaliknya," kata Sarah.
Namun, Sarah tampak terlempar ke kelompok 17 saat melakukan gladi bersih. Posisi kelompok 8 pun jadi berubah. Pembawa nampan adalah Tahta dan baki cadangan adalah Fuji dari Sumatera Barat.
Advertisement
2. Tahta, Sumatera Selatan
Gadis wong kito galo ini adalah teman satu tim Sarah. Mereka sering dilatih menjadi pembawa nampan secara bergantian.
Ketika Sarah yang pegang nampan, Tahta berada di posisi cadangan. Begitu juga sebaliknya.
Jumlah latihan juga sama banyak. Hanya saja, sampai gladi bersih dilakukan, Paskibraka kelahiran Tangerang, 15 September 2002, tetap "berada" di posisi sentral sebagai baki.
Konon, ini konon lo, siapa yang "bertugas" pada saat gladi bersih, akan sama persis saat hari H. Semoga saja.
3. Fuji, Sumatera Barat
Cukup sering lensa kamera tim Diary Paskibraka membidik gadis berjilbab ini sedang dilatih jadi pembawa nampan.
"Aku tidak hitung sudah berapa kali. Kayaknya lebih dari lima," kata Fuji.
Biasanya saat masih latihan di Cibubur, yang berada di belakang Fuji sebagai pembawa nampan cadangan adalah Paskibraka 2018 asal Maluku, Brigita Stelanny Latumeten atau akrab disapa Lani.
Namun, posisi itu berubah saat gladi bersih. Fuji justru yang menjadi pembawa nampan cadangan, sedangkan yang pegang nampan adalah Tahta.
Advertisement
4. Tarrisa, Jawa Barat
Sama seperti Sarah dan Tahta, entah sudah berapa kali Paskibraka putri perwakilan Jawa Barat tersebut dilatih sebagai pembawa nampan.
Tarrisa mengaku tak pernah menghitung jumlah pastinya. Dia hanya fokus agar pada tahun ini, nama Jawa Barat terangkat.
Tarrisa bisa dihitung jari berada di posisi pembawa nampan cadangan. Sampai saat gladi bersih saja, siswi SMA Krida Nusantara ini berada masih berada di terdepan untuk menerima bendera dari Presiden.
Bila Tarrisa yang jadi pembawa nampan, Nina dari Jawa Timur yang berdiri persis di belakangnya.
5. Nina, Jawa Timur
Nina adalah Paskibraka putri dari Jawa Timur. Dia lahir pada 12 Desember 2001 di Tuban.
Nina dipercaya seluruh penghuni asrama Paskibraka untuk menjadi Bu Lurah, yang mana Genta menjadi Pak Lurah.
Untuk posisi baris berbaris sendiri, Nina cukup sering jadi pembawa nampan cadangan. Hanya beberapa kali terlihat dia jadi pembawa nampan.
Advertisement
6. Putri, Nusa Tenggara Barat
Nama satu ini lumayan bikin kaget. Bukan sosok yang sangat terlihat saat latihan berbaris, tapi saat gladi kotor dilatih sebagai pembawa nampan bersama Suci, Sumatera Utara, yang jadi pembawa nampan cadangan.
Dia menjagokan Tahta untuk jadi pembawa nampan. Namun, di sisi lain, gadis yang dikenal humoris ini optimistis agar bisa terpilih.
Itulah enam nama yang tim prediksi bakal jadi pembawa nampan 2018. Namun, sekali lagi, itu hanya sebuah prediksi. Jika nama jagoanmu ada di daftar ini dan akhirnya terpilih, kami ucapkan selamat. Apabila ternyata tidak, lagi-lagi ini hanya prediksi.