Paskibraka Babogi Cetak Sejarah Baru Bagi Bengkulu

Terukir sejarah baru bagi Bengkulu setelah Paskibraka bernama Babogi Ikalawang mengemban tugas sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih pada upacara HUT ke-73 Republik Indonesia di Istana Negara, Jumat, 17 Agustus 2018.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Agu 2018, 12:30 WIB
Babogi Ikalawang, anggota paskibraka asal Bengkulu.(Liputan6.com/Aditya E Prawira)

Liputan6.com, Jakarta Terukir sejarah baru bagi Bengkulu setelah Paskibraka bernama Babogi Ikalawang mengemban tugas sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih pada upacara HUT ke-73 Republik Indonesia di Istana Negara, Jumat, 17 Agustus 2018.

Bagaimana tidak? Babogi menambah daftar panjang anggota Paskibraka tingkat nasional dari Bengkulu yang ditempatkan di kelompok inti tiga tahun berturut-turut.

Dua tahun lalu, wakil Bengkulu bernama Ilham Massaid diberi tanggung jawab sebagai Komandan Kelompok (Danpok) 8 upacara penurunan bendera. Tahun lalu, Rianto Fajriansyah menjadi pembentang di pagi hari.

"Saya yakin bahwa usaha tidak akan jauh dari hasilnya," kata Babogi kepada Diary Paskibraka.

Babogi percaya bahwa apa yang dia dapat hari ini merupakan garis tangan Tuhan yang telah digoreskan sejak dia masih berbentuk janin.

"Mungkin ini memang garis tangan saya," katanya

 


Peristiwa Langkah Sehingga Layak Disebut Sejarah

Babogi Ikalawang akan mencatat sejarah baru bagi Bengkulu jika Paskibraka ini terpilih masuk dalam kelompok 8 sebagai tim pengibar. (Foto: Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Alasan lain yang bikin peristiwa langka ini layak dijadikan catatan sejarah lantaran mereka berasal dari sekolah yang sama: SMAN 2 Kota Bengkulu.

Menurut Babogi, mungkin dengan cara seperti ini dia bisa menjadi murid yang nantinya dikenang karena mengukir prestasi, bukan seorang murid yang kerjanya hanya bikin onar.

"Aku punya tanggung jawab meskipun dua seniorku tidak memaksaku untuk jadi seperti mereka," ujarnya.

"Akan tetapi, prestasi yang mereka ukir di dua tahun berturut-turut yang justru bikin aku tambah semangat untuk mempertahankannya," kata Babogi.

Paskibraka kelahiran 7 Februari 2002 ini tidak lupa mengucapkan terima kasih, karena Rianto atau akrab disapa Anto sudah berkenan melatihnya. Dan Ilham yang meskipun tidak melatih secara langsung, tapi selalu mengawasi dan mengecek sejauh mana latihan yang sudah dia kerjakan.

"Buat dua seniorku, terima kasih. Doakan saya bisa melatih seperti kalian, yang akan membawa junior saya sampai ke tingkat nasional juga," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya