Liputan6.com, Balikpapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar upacara memperingati hari jadi Indonesia atau HUT ke-73 tahun Republik Indonesia (RI). Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi turut menggaungkan semangat Asian Games 2018 kepada atlit dan juga masyarakat.
"Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, di hari yang teramat istimewa ini kita dapat bersama sama mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan 73 tahun proklamasi kemerdekaan negara kita tercinta, Indonesia," ujar dia di Kemenhub, Jumat (17/8/2018).
Advertisement
Menhub Budi menekankan, agar semangat kemerdekaan dapat tertular kepada para pejuang atau atlit yang akan berlaga di Asian Games 2018 ini.
"Saudara-saudara sekalian, seiring dengan memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan RI, saya berharap dengan modal semangat dan jiwa patriotisme serta nasionalisme, tidak hanya para atlet yang berjuang di kancah internasional untuk memenangkan kompetisi, namun sebagai Aparatur Sipil Negara kita juga harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, sebagai Tuan Rumah Asian Games 2018, Indonesia harus dapat memberikan akses yang mumpuni dalam hal transportasi.
"Sebagai tuan rumah dalam pagelaran Pesta Olahraga Asia ke 18, ASIAN GAMES yang diikuti 45 negara. Kita harus memberikan yang terbaik dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan transportasi dan memastikan operasi sarana/prasarana transportasi berjalan lancar, aman dan selamat tanpa kendala," pungkasnya.
"Semoga kita semua dapa mewujudkan dan mengharumkan nama bangsa dan mengisi kemerdekaan Indonesia dengan menunaikan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara sebaik-baiknya," tandas dia.
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Ini Arti Kemerdekaan di Mata Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mempunyai cara sendiri memaknai arti Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.
Merdeka, menurut dia, memiliki arti masyarakat menikmati pembangunan yang terus berjalan mulai dari kesejahteraan yang membaik, kemiskinan menurun hingga konektivitas yang lebih baik.
"Jadi tentu dari sisi kita ingin melihat pembangunan berjalan. Masyarakat bisa merasakan perbaikan dalam bentuk kesejahteraan langsung, pendapatan membaik, kemiskinan menurun. Mereka yang selama ini tidak mendapatkan akses dan konektivitas sekarang lebih baik lagi," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Sri Mulyani mengatakan, beberapa hal tersebut merupakan cita-cita pemerintah yang diwujudkan terus-menerus. Ke depan pemerintah juga masih akan terus membangun dan memperbaiki ketertinggalan daerah yang belum optimal.
"Itu adalah cita cita yang kita ingin, sehingga dia bisa ikut merasakan arti kemerdekaan itu. Dan apa yang sudah baik kita akan terus perbaiki dan yang masih tertinggal kita akan terus perbaiki supaya mereka bisa mendapatkan apa yang disebut arti kemerdekaan," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan, merdeka bukan berarti tidak punya kewajiban dan tanggung jawab. Oleh karena itu, untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur maka semua elemen negara harus bekerja bersama-sama.
"Merdeka itu bukan berarti kita tidak punya tanggung jawab, kita tidak punya kewajiban. Merdeka itu artinya kita bisa menentukan langkah kita sendiri. Jadi kalau kita ingin membangun Indonesia yang adil, makmur, kita harus membangun bersama sama," jelasnya.
"Dan berarti kita juga harus ikut membiayainya, membayar pajaknya, mengawasi penggunaannya. Dan kita meyakinkan bahwa mereka itu dipakai untuk sebesar besarnya untuk manfaat masyarakat. Itu yang saya anggap sebagai arti yang paling penting kemerdekaan," tandasnya.
Reporter: Anggun P Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement