Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan Indonesia merupakan negara yang besar, dengan lautan terluas di dunia. Sebab itu, menjaga laut sama dengan menjaga kedaulatan Indonesia.
Pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia ini, Menteri Susi meminta agar masyarakat bisa merayakan dengan menjaga laut dan sumber daya yang terkandung di dalamnya, untuk masa depan bangsa.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ucapkan Dirgahayu ke-73 Republik Indonesia. Indonesia adalah negara besar, negara dengan lautan, salah satu yang terluas di dunia," kata Menteri Susi dalam akun media sosialnya seperti mengutip Antara, Jumat (17/8/2018).
Sebelumnya, Menteri Susi mengajak masyarakat berpartisipasi dalam aksi bersih pantai pada 73 titik di seluruh Indonesia pada 19 Agustus 2018 mendatang. Aksi ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang mencemari lautan.
"Sebagai bukti cinta dan loyalitas kita ke NKRI, Pandu Laut ingin melakukan sebuah aksi nasional yang akan kita lakukan dan sudah diidentifikasi di 73 titik," kata Susi, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Pencemaran laut oleh sampah khususnya plastik sangat mengancam keberlangsungan biota laut dan manusia, sebab itu pemerintah mencanangkan pembersihan 70 persen sampah di laut pada 2025.
Susi pun mengajak semua lapisan masyarakat berpartisipasi dalam gerakan tersebut, tidak hanya membersihkan lautan tetapi juga membersihkan sungai dan danau, aksi tersebut juga tidak berpatok pada 73 titik yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan aksi tersebut, Susi akan melakukan di Bitung.
"Saya mengimbau ke semua yang ingin melakukan sama-sama menghadap ke laut Tanggal 19 Agustus, untuk menunjukkan cinta dan kesediaan kita menjaga merawat laut kita, dengan mengambil memungut sampah terutama sampah plastik yang tidak bisa diurai alam," tuturnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Menteri Susi: Kapal Palsukan Hasil Tangkapan Pasti Akan Saya Tenggelamkan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecam keras pengusaha ikan yang seringkali memanipulasi jumlah hasil tangkapan ikan. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut akan menenggelamkan kapal yang masih kedapatan memalsukan hasil tangkapan.
Dalam video yang diterima Liputan6.com dari Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi mengatakan, KKP beserta Satgas 115 selama 3 tahun ini telah mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk terus memberantas illegal unreported and unregulated fishing.
"Hasilnya, ikan makin banyak, dan tentunya menguntungkan bapak-bapak sebagai pengusaha perikanan tangkap di Indonesia. Kita ingin illegal unreported and unregulated fishing ini berubah menjadi legal reported and regulated fishing," kata dia seperti dikutip Kamis (16/8/2018).
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah dua tahun lalu telah memberikan amnesti tanpa hukuman pidana apapun atas tindak manipulasi dari kapal-kapal tersebut.
"Satu tahun saya bebaskan PHP pada tahun 2016. Saya lakukan itu untuk menggiatkan dan meninggikan disiplin para pelaku usaha untuk tertib dengan aturan," tegasnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau para pengusaha ikan agar tidak terlena dengan bentuk kemudahan tersebut, dan mau melaporkan secara jujur hasil penangkapan kepada KKP.
"Masa Purse Seine ukuran 150 GT hasil tangkapannya cuman 26 ton satu tahun? Itu tidak benar semuanya. Yang di bawah 100 ton itu kelewatan. Akuilah dengan benar, supaya negara tidak dirugikan," Susi menekankan.
"Anda berpikir dengan Purse Seine 70 GT 100 GT laporannya cuman 50 ton itu menteri harus percaya? Ya tidak bisa. Kalau menterinya tidak tahu laut ya mungkin percaya," cibir dia.
Advertisement