Pengunjung melihat Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). Monumen Kebulatan Tekad dibangun untuk memperingati peristiwa 'penculikan' Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda Indonesia.(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung saat melintasi relies sejarah kemerdekaan di Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok, Karawang, Jumat (17/8). Soekarno-Hatta diculik oleh Golongan Muda Indonesia ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Bendera Merah Putih berkibar di Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok, Karawang, Jumat (17/8). Monumen Kebulatan Tekad dibangun untuk memperingati peristiwa 'penculikan' Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda Indonesia.(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Monumen berupa patung tangan mengepal dikelilingi relief tentang perjalanan kemerdekaan RI ini dahulunya merupakan markas pasukan Pembela Tanah Air yang juga sebagai tempat awal Soekarno-Hatta saat tiba di Rengasdengklok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung saat berwisata sejarah di Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). Penculikan terhadap Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda Indonesia untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)