Bangkit dari Trauma Gempa, Warga Lombok Semangat Ikuti HUT RI di Pengungsian

Anak-anak korban gempa Lombok yang tinggal di tenda pengungsian bertindak sebagai pasukan pengibar bendera.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2018, 20:06 WIB
Warga korban gempa Lombok di pengungsian mengikuti HUT ke-73 RI (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di pengungsian sementara tidak membuat warga korban bencana gempa Lombok kehilangan semangat untuk memperingati HUT ke-73 RI.

Para korban gempa Lombok menggelar upacara HUT Ke-73 RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih di dekat tenda pengungsian mereka di Dusun Trengan, Desa Pemenang Timur, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/8/2018).

Dalam upacara yang dimotori Satgas Pramuka Peduli Bencana dari Kwarcab Sumbawa itu, pengungsi nampak bahagia dan semangat mengikuti kegiatan, meskipun mereka dalam suasana serba terbatas akibat bencana tersebut.

Upacara dimulai pukul 08.30 Wita dipimpin anggota Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Sumbawa, Muslimin. Bertindak selaku pembina upacara adalah Ketua Kwarcab Pramuka Sumbawa, Farhan Bulkiyah.

Anak-anak korban gempa yang tinggal di tenda pengungsian bertindak sebagai pasukan pengibar bendera. Mereka yakni Riyana Rosdina sebagai pembawa bendera, Suhupil Hasan Kasani sebagai pembentang bendera, dan Karwadi Ramdan penarik tali bendera.

Siswa SDN 4 Pemenang Timur Ragil Abral bertindak sebagai pembaca naskah UUD 1945, Wawan Herwanta yang merupakan Kadus Trengan Timur didaulat membaca teks Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Semangat hari ini hampir sama dengan semangat 73 tahun yang lalu, kalau dulu semangatnya merebut kemerdekaan, kalau hari ini semangatnya bangkit dari trauma atas musibah gempa," kata Farhan Bulkiyah seperti dilansir Antara. Ia mengajak semua pihak bahu membahu membangun kampung halaman.

 


Jadi Momentum

Mengenai musibah yang menimpa para korban, dia meminta agar dijadikan sebagai momentum mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Satgas Pramuka Peduli Sumbawa akan terus membangun komunikasi dengan masyarakat di Trengan Timur ini, baik suka maupun duka," ucapnya.

Tamu undangan yang hadir pada acara itu, antara lain kades setempat, Maknun, beserta warga di lima dusun di Desa Pemenang Timur, Satgas Pramuka Peduli yang dipimpin Sukarman Djayadi, Sekretaris Pramuka Kwarcab Sumbawa A.M. Jihad, dan masyarakat setempat yang tinggal di tenda pengungsian. Mereka tampak khidmat mengikuti upacara bendera, 17 Agustus itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya