Liputan6.com, Garut - Jika di daerah lain semarak Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, dirayakan dengan ragam permainan khas daerah masing-masing yang unik dan menarik.
Namun khusus di Garut, Jawa Barat, puluhan anggota terlatih TNI-Polres Garut, Jawa Barat bersatu memamerkan keahlian terbang dari ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan membentangkan sang saka merah putih.
Menggunakan landasan Bukit Paramasatwika di kawasan Gunung Putri, aparat gabungan keamanan negara itu, tampak asyik berbaur saling memacu adrenalin, menantang maut untuk menyemarakkan HUT ke-73 RI tahun ini.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan sebanyak 73 penerjun yang merupakan personel polisi dan tentara, sengaja membentangkan 73 bendera merah putih berbagai ukuran, dari ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga
Advertisement
"Kita memperingati hari kemerdekaan dengan berbeda, kita kibarkan bendera merah putih di langit," ujarnya di lokasi penerbangan, Jumat (17/8/2018).
Dalam praktiknya, puluhan penerjun itu dibagi ke dalam beberapa grup dan terjun secara berkelompok. Mereka tampak mengitari langit Tarogong Kidul, Garut sambil membawa bendera merah putih. "Paling besar bendera berukuran 15x10 meter," ujarnya.
Budi berharap, dengan adanya terjun paralayang bareng ini, dapat meningkatkan kekompakan kedua institusi keamanan negara itu. "Selamat HUT ke-73 RI," ujar Budi bangga di tengah penerjun.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Ajang Promosi Wisata Paralayang
Selain memperingati kemerdekaan negara, Budi mengaku terbang bersama aparat TNI itu, sebagai promosi potensi wisata Garut. "Kami bisa melihat keindahan kota Garut dari ketinggian," kata dia.
Menurutnya, potensi wisata alam Garut cukup melimpah. Selain memiliki panorama alam yang beragam, deretan pegunungan vulkanik yang memagari kota intan itu seakan menambah kemolekan kabupaten dengan julukan pangirutan.
"Kami pun telah membuat fasilitas landasan yang cukup menarik untuk penerjun," ujar dia bangga.
Ia berharap, dengan kelengkapan fasilitas itu mampu meningkatkan animo warga berwisata ke Garut karena potensi wisata Garut lebih banyak. "Paralayang itu indah dan menyenangkan, sayang kalau Anda lewatkan saat ke Garut," ajak Budi sambil tersenyum.
Taufik Hidayat, salah seorang penerjun menambahkan, meskipun terlihat indah dan menyenangkan, tetapi ia mengingatkan, jika olahraga pemacu adreanlin ini, harus dilakukan seorang profesional.
"Seperti pengibaran ini tidak boleh dilakukan sembarang orang, harus benar-benar orang yang terlatih," kata dia singkat.
Untuk itu, dibutuhkan ketahanan fisik yang prima agar mampu menopang parasut saat terbang berangsung. "Biasanya sebelum terbang, nanti ada instruktur yang mendampingi dan mengarahkan," kata dia.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement