Liputan6.com, Silangit Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 di Danau Toba terasa lebih spesial. Pasalnya, penerbangan langsung internasional mendarat di Bandara Internasional Silangit untuk pertama kalinya pada Jumat (17/8/2018) pukul 13.45 WIB. Penerbangan perdana yang dilakukan Malindo Air ini pun menjadi kado indah kemerdekaan untuk Danau Toba.
Pesawat Malindo Air bernomor OD 360 tersebut membawa 38 penumpang dengan load factor factor 52 persen dari bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia.
Advertisement
“Kehadiran Malindo Air menjadi momen bersejarah. Apalagi, bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Kehadiran Malindo Air ini akan bagus bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran mereka ini akan memberikan efek positif disemua sektor,” ujar Direktur Utama Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo.
Ketika mendarat, pesawat Malindo Air OD 360 disambut dengan water canon salute. Saat pintu pesawat dibuka, musik khas Gondang Batak pun terdengar.
Belum berhenti di situ, begitu para wisatawan turun dari pesawat langsung disambut Tarian Hatta Sopisik yang dibawakan oleh Komunitas Seni Budaya Kreatif Tobasa. Tarian ini bercerita tentang ikatan janji sepasang kekasi untuk tidak ingkar janji.
“Destinasi Danau Toba ini kaya dengan budaya, selain alamnya yang eksotis. Yang jelas, kami gembira karena semua lancar. Proses pengurusan administrasi juga bagus. Sistem di Bandara Silangit berjalan sesuai harapan,” ucap Arie.
Mengawali penerbangan perdana, respons positif pun diberikan oleh publik. Menggunakan pesawat ATR72-600 dengan kapasitas 72 seats, rata-rata keterisian sudah mencapai sedikitnya 40 persen dalam sepekan ke depan.
Station Manager Malindo Air Silangit, Yudha Nugraha, mengatakan bahwa progres pasar sangat positif karena durasi waktu open sale sangat sigkat. Penumpang dapat melakukan pemesanan tiket secara online melalui www.malindoair.com.
“Semua sesuai skenario. Flight perdana sangat menjanjikan. Sebab, durasi waktu pejualan tiket sangat pendek. Hanya sekitar dua pekan saja, sejak awal Agustus ini. Namun, destinasi Danau Toba ini sudah familiar di Malaysia. Para wisatawan juga senang dengan alam dan budaya di Toba. Kami optimistis, keterisian tempat duduk akan terus bertambah,” kata dia.
Yudha melanjutkan, layanan terbaik akan diberikan Malindo Air bagi para wisatawan.
“Kami akan memberikan pelayanan prima kepada wisatawan. Keramahtamahan akan selalu ditonjolkan. Sebab, keramahan memang menjadi budaya masyarakat di sini. Kami berharap, dengan berbagai fasilitas kenyamanan yang diberikan akan semakin membuat wisatawan betah berada di sini,” ujarnya.
Untuk rute Subang-Silangit, Malindo Air memiliki frekuensi penerbangan empat kali sepekan, yaitu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan dari Subang dilakukan pukul 13.45 waktu setempat. Harga tiketnya RM189.
Sementara itu, untuk rute Silangit-Subang dilayani setiap pukul 14.50 WIB. Tiketnya dibanderol dengan nominal Rp 549 ribu.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh, yakin pertumbuhan Bandara Silangit akan berjalan cepat.
“Flight perdana Malindo Air ini sukses. Setelah agenda hari ini, rute Subang-Silangit pasti akan tumbuh dengan cepat. Apalagi, seiring branding besar untuk menarik minat passenger. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh destinasi Danau Toba, keterisian flight Malindo Air pasti akan terus naik,” ucapnya.
Dalam penerbangan perdana tersebut, Malindo Air melalui Tim Lion Group, menyertakan sembilan media Malaysia. Hal ini dilakukan untuk menambah gema keeksotisan destinasi Danau Toba di Negeri Jiran.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Sumarni, mengatakan bahwa destinasi Danau Toba menjadi poros internasional yang menjanjikan.
“Rute internasional dengan destinasi Danau Toba akan bagus. Sebab, atraksi di destinasi Danau Toba ini luar biasa. Nature dan culture sama kuatnya. Kami optimistis rute ini akan tumbuh bagus dan memberi benefit bagi semua sektor,” kata dia.
Bandara Silangit resmi terhubung dengan mencanegara pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Ia menyambut baik kehadiran Malindo Air sebagai pelopor pintu udara mancanegara Bandara Silangit.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Malindo Air di Bandara Silangit. Momen ini sangat penting. Kami optimistis poros Silangit-Subang akan menjadi rute bisnis menjanjikan di masa mendatang,” ujar.
(*)