Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memasang 300 lebih kamera pengintai atau CCTV dengan kemampuan pendeteksi wajah di beberapa titik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Ini terkait dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sabtu (18/8/2018), mengatakan, ia memaksimalkan keamanan digital untuk mengamankan GBK dan sekitarnya. Selain itu, ada pula pengamanan dari gabungan pasukan TNI dan Polri di Asian Games 2018 ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kami telah memasang 300 lebih CCTV dengan kemampuan pendeteksi wajah khusus untuk GBK, sehingga saat terekam bisa melacak nama, alamat rumah, dan data pribadinya langsung," ujar Tito.
Pemasangan kamera pengintai canggih itu bertujuan meminimalisir kerusakan dan tindak kejahatan di venue pertandingan di GBK. Kamera canggih tersebut, tambah Tito, juga berfungsi untuk mendeteksi pelaku kejahatan yang mencoba memasuki venue.
"Daftar pelaku kejahatan sudah dimasukkan datanya, sehingga bila mereka datang akan sudah langsung terdeteksi," katanya.
Menurut Kapolri, total terdapat lebih kurang 700 kamera pengintai CCTV dengan kemampuan pendeteksi wajah yang tersebar di venue Asian Games 2018 di Jakarta, Palembang dan Bandung.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Personel Gabungan
Sebelumnya, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau persiapan keamanan pembukaan Asian Games 2018.
Tito mengatakan, Polri dan TNI menerjunkan ribuan personel guna mengamankan Asian Games 2018. Ini merupakan personel gabungan sampai ke tingkat polres.
"Personelnya hampir 8.000 personel TNI-Polri dan segenap unsur, kemudian kita juga punya cadangan kalau terjadi kontigensi. Semua wilayah juga saya perintahkan untuk mengamankan wilayah masing-masing termasuk di polda, polres lain yang ada di Jakarta mengamankan daerahnya masing-masing," kata Tito. (Ant)
Advertisement