Pembukaan Asian Games 2018: Kapolri dan Panglima TNI Cek Kesiapan Keamanan

Kapolri dan Panglima TNI memeriksa kesiapan keamanan jelang upacara pembukaan Asian Games 2018 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

oleh Nandang Permana diperbarui 18 Agu 2018, 14:45 WIB
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memeriksa kesiapan keamanan jelang upacara pembukaan Asian Games 2018 di SUGBK, Sabtu (18/8/2018). (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

 

Jakarta - Pembukaan Asian Games 2018 akan dilakukan secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu malam (18/8/2018). Ajang ini pun dipersiapkan secara serius.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun langsung meninjau persiapan para petugas jelang pembukaan Asian Games 2018.

Kedua petinggi itu meninjau beberapa lokasi yang berada di area dalam SUGBK seperti pintu VIP, ruang VVIP SUGBK, ruang Media, dan beberapa venue lain.

Dalam keterangan kepada wartawan, Kapolri memastikan keamanan untuk pembukaan Asian Games 2018 sudah siap 100 persen.

Menurut Kapolri, pihak kemananan akan melakukan pemeriksaan ketat bagi siapa pun yang akan masuk ke area SUGBK. Mulai pemeriksaan identitas hingga mengecek barang bawaan seperti tas dan lainnya.

"Pagi ini saya selaku Kapolri dan Panglima TNI mengecek kesiapan terakhir pengamanan jelang upacara pembukaan Asian Games. Khusus pengamanan pembukaan ini melibatkan 8107 personel dari Polri dan TNI serta pihak-pihak lain," ujarnya.

"Kami membagi empat ring. Secara keseluruhan sudah siap untuk mengamankan upacara Pembukaan Asian Games 2018," kata Tito Karnavian kepada wartawan dalam jumpa pers di Media Center, Sabtu siang.


Terbangkan Drone

Sementara itu, Panglima TNI meminta awak media tidak menerbangkan drone pada saat seremoni pembukaan Asian Games. TNI sudah menyiapkan Buster Drone untuk menghancurkan drone yang tetap memaksakan diri terbang saat presiden berada di SUGBK.

"Yang jelas, teman-teman media tidak bisa menerbangkan drone saat pembukaan. Jika terbang tidak akan bisa dikendalikan lagi, kami tidak mau ambil risiko. Jika ada drone yang terbang saat presiden hadir dan tamu mancanegara hadir, kami anggap semua drone yang di atas sama. Harap media memakluminya," tutur Hadi Tjahjanto.

Sumber: www.bola.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya