Asian Games 2018: Aplikasi E-Score Sepak Takraw Diperkenalkan

E-Score sendiri merupakan aplikasi terbaru untuk mempermudah mencatat dan melaporkan hasil hitung skor pertandingan di Asian Games 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2018, 09:00 WIB
Dato Abdul Hamil Bin Kadir, Presiden Asfat memperkenalkan e-Score yang akan digunakan dalam laga Sepaktakraw Asian Games 2018 (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Asian Sepak Takraw Federation (Astaf) baru akan memperkenalkan electronic-Score (E-Score) kepada para wasit cabang olahraga (cabor) Sepak Takraw Asian Games 2018.

E-Score sendiri merupakan aplikasi terbaru untuk mempermudah mencatat dan melaporkan hasil hitung skor pertandingan. Aplikasi ini baru diajarkan ke para wasit Sepak Takraw, dua hari sebelum laga pertama sepak takraw Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dimulai.

Menurut Dato Abdul Hamil Bin Kadir, Presiden Asfat, mereka sudah melakukan workshop pengenalan E-Score ke para wasit Sepaktakraw, pada hari Jumat (17/8/2018), mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Kita sudah buat workshop dengan menggunakan 10 unit tablet. Saya yakin sistem ini bisa memudahkan wasit," ujarnya saat menggelar Pers Conference di Hotel Grand Zuri Palembang.

Jika ada kesalahan dalam input skor, Astaf sudah menghadirkan dua orang tenaga engineering dari Singapore dan Filiphina, untuk membantu proses input data tersebut.

Kesalahan dalam mengimpor data dari E-Score, mereka juga menyiapkan hingga delapan unit manual score board, yang bisa digunakan wasit.

Aplikasi terbaru ini, lanjutnya, sudah dilakukan kajian hampir satu tahun terakhir. Pihak Inasgoc juga sudah mendukung aplikasi ini, untuk beralih dari penggunaan kertas yang digunakam wasit untuk mencatat secara manual skor pertandingan.

"Kita buat aturan baru ini dan sudah dikenalkan ke semua wasit Sepak Takraw. Ini jadi solusi untuk Astaf di pertandingan antar bangsa dan di tingkat dunia, termasuk Asian Games 2018," katanya.

 


Larangan Bawa Rokok

Astaf juga menerapkan peraturan pelarangan membawa rokok dan telepon genggam selama berada di gelanggang Sepak Takraw. Peraturan ini juga terkhusus untuk wasit, agar bisa fokus bekerja tanpa ada aktifitas yang mengganggu konsentrasi.

"Semua wasit yang berasal dari manapun, tidak boleh membawa rokok ke gelanggang Sepaktakraw. Itu bisa kena sanksi Rp 50 Juta, termasuk juga pelarangan membawa telepon genggam," ucapnya.

Wasit cabor Sepaktakraw sendiri berasal dari Indonesia dan luar Indonesia. Untuk wasit di dalam negeri dihadirkan sebanyak 24 orang, dengan kualifikasi berstandar internasional.

Sedangkan wasit dari luar negeri sebanyak 32 orang, yang berasal dari negara Singapore, Malaysia, Pakistan, India, Thailand, Filiphina, Korea, Tiongkok, Vietnam, Laos, Myanmar dan Iran. "Kenapa diberi 24 wasit Indonesia., karena kami yakin wasit Indonesia punya kemampuan lebih di Sepaktakraw," katanya.

(Nefri Inge)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya