Jadi Tuan Rumah, Ini 5 Fakta Menarik Asian Games 2018 di Indonesia

Mulai dari atlet tertua hingga termuda sampai dengan cabang olahraga baru, berikut fakta menarik Asian Games 2018.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 18 Agu 2018, 21:03 WIB
Atlet renang, I Gede Siman Sudartawa, membawa bendera Indonesia pada upacara pembukaan Asian Games di SUGBK, Jakarta, Sabtu, (18/8/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Semarak Asian Games ke-18 kini dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dimulainya Asian Games 2018 dengan Indoensia sebagai tuan rumah tentu harus disukseskan, bersama dukungan dari masyarakat.

Gelaran empat tahunan tersebut, melibatkan partisipasi 12 ribu lebih atlet dari 46 negara untuk bertanding pada 58 cabang olahraga. Terlebih lagi Asian Games tahun ini juga memiliki sejumlah fakta menarik yang tak boleh sampai dilewatkan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima sejumlah fakta unik tentang Asian Games 2018.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


1. Atlet tertua dan Termuda

Atlet muda skateboard Indonesia di Asian Games 2018, Aliqqa Novvery. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Atlet tertua yang berpartisipasi dalam Asian Games 2018 kali ini yakni Lee Hung Fong, 81 tahun. Walaupun usianya sudah tua, atlet kelahiran 1937 asal Malaysia ini bertanding dalam cabang olahraga Bridge.

Uniknya, nama pebisnis Michael Bambang Hartono juga dianggap sebagai atlet tertua di Indonesia. Bambang yang ikut dalam gelaran Asian Games akan berkompetisi dalam olahraga Bridge. Sebagai pemilik perusahaan rokok kretek di Indonesia dan pernah dinobatkan sebagai orang terkaya kedua se-Indonesia, tentunya nama Bambang sempat bikin kaget publik.

Sedangkan untuk atlet termuda Asian Games yakni Aliqqa Novvery, gadis cilik berusia 9 tahun itu akan terjun dalam kompetisi cabor skateboard.


2. Ada 10 Cabang olahraga baru yang dipertandingkan

Tim nomor speed panjat tebing Indonesia sudah siap beradu kecepatan di ajang Asian Games 2018 berlatih di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (Bola.com/Ronald Seger)

Pihak Komite Olimpiade Asia (OCA) telah memutuskan untuk menggelar 40 cabang olahraga pada gelaran acara Asian Games 2018. Cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan meliputi, rollersport yang terdiri dari skateboarding dan rollerskate.

Cabor Bridge juga tutut diikutsertakan dalam Asian Games ke-18, karena olahraga otak seperti catur. Olahraga lainnya meliputi basket 3x3, jet ski, pencak silat, Jiu-jitsu, sambo, kurash, paralayang serta panjat tebing juga dimasukan pada perhelatan Asian Games kali ini.


3. Sebelum Jakarta, Surabaya terpilih menjadi tempat penyelenggara Asian Games

Penampakan panggung opening ceremony Asian Games 2018 di Stadion GBK, Jakarta (Foto: Muhammad Adiyaksa/Liputan6.com)

Dalam gelaran empat tahunan ini, pasti sejumlah tempat dan daerah untuk menyelenggarakan pertandingan pasti dipilih. Walaupun resmi diadakan di Jakarta-Palembang.

Tapi sebelumnya, Surabaya pernah menjadi pilihan utama. Pilihan ini kemudian berubah dan diputuskan akan memilih Surabaya untuk ajang Asian Youth Games pada 2021.


4. Persiapan infrastruktur hingga Triliunan

-

Indonesia memenangkan voting sebagai tuan rumah Asian Games 2018, dari Hanoi, Vietnam dan Uni Emirat Arab. Meski terpilih, Indonesia mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk menjadi tuan rumah.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membeberkan bahwa jumlah keseluruhan anggaran untuk infrastuktur Jakarta dan Palembang jika ditotalkan mencapai Rp 30 triliun.


5. Indonesia pernah menjadi tuan rumah sebanyak dua kali

Beberapa peninggalan bersejarah di Hotel Indonesia saat dibangun untuk menyambut Asian Games 1962. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Percaya atau tidak? Tahun 2018, bukan menjadi pertama kalinya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk Asian Games. Di tahun 1962, Indonesia pernah ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan Asia Games ke-4. Bertempat di Jakarta, Asian games dilaksanakan pada 24 Agustus hingga 4 September dan melibatkan 13 cabang olahraga untuk dipertandingkan.

Bertepatan dengan momen Asian Games 1962, Hotel Indonesia juga diresmikan dan menjadi tempat menginap para atlet. Monumen Selamat Datang juga dibangun dengan tujuan untuk menyambut para peserta dari mancanegara. Glora Bung Karno juga tak luput untuk dibangun sebagai sarana untuk perhelatan akbar Asian Games perdana di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya