Gempa 8,2 SR Mengguncang Fiji, Tsunami Kecil Terpantau

Pasca-gempa Fiji, gelombang tsunami kecil telah terdeteksi tetapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Agu 2018, 08:49 WIB
Gempa 8,2 SR mengguncang Fiji (USGS)

Liputan6.com, Suva - Gempa kuat berkekuatan 8,2 skala Richter mengguncang Fiji pada Minggu 19 Agustus 2018. Demikian menurut Badan Survei Geologi AS (USGS).

USGS mencatat, lindu terjadi di kedalaman 563,4 kilometer, dengan episentrum di 280 km utara -timur laut Pulau Ndoi, Fiji.

Kendati demikian gempa bawah laut itu terlalu dalam untuk memicu tsunami besar. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik atau PTWC mengungkaplkan, sejauh ini gelombang tsunami kecil telah terdeteksi tetapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

"Saya kira tak ada kerusakan. Orang-orang akan merasakan getarannya tetapi sangat dalam pusat gempanya sehingga saya kira tak ada kerusakan," kata ahli Geofisika USGS, Jana Pursley seperti dikutip dari Stuff.nz, Minggu (19/8/2018).

Seorang juru bicara Pertahanan Sipil Negeri Kiwi mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke Selandia Baru setelah gempa.

Gempa menghantam pada kedalaman 347,7 mil (559,57 kilometer) dan awalnya dilaporkan sebagai berkekuatan 8,0 sebelum direvisi naik menjadi 8,2 oleh USGS. Sejauh ini tak ada korban akibat lindu tersebut.

Pusat gempa berada di 167 mil (270 kilometer) timur Levuka di Fiji's Ovalau Island dan 275 mil (443 kilometer) barat Neiafu di Tonga, sebuah kota dengan populasi sekitar 6.000 orang.

Direktur Unit Seismologi Fiji, Apete Soro mengatakan gempa terjadi lebih dekat dengan kelompok Pulau Lau, 62 km dari Desa Waiqori.

"Ada juga laporan tentang gempa yang dirasakan di bagian tengah dan barat pulau utama Viti Levu," katanya.

Sejauh ini pihak berwenang tengah berusaha menjangkau sejumlah tempat di Lau untuk memantau kerusakan.

 


Gempa Dini Hari

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Samantha Rina dari ibu kota Fiji, Suva mengatakan mereka merasakan gempa pada pukul 00.30 malam.

"Saya pikir kepala saya sedang pusing karena rasanya berputar-putar," katanya.

"Ketika rasa itu tak kunjung berhenti, saya bangun dan saat itulah menyadari asalnya bukan dari kepala saya."

Dia mengatakan tetangganya semua ada diluar dan semua orang berbicara tentang guncangan yang mereka rasakan.

"Hanya terasa seperti bumi bergoyang, seperti berada di kapal di laut, tapi ini di darat dan rumah terasa seperti berguncang."

"Getaran berlangsung selama beberapa detik, kita semua merasakannya di sini. Lalu aku melihat berita gempa."

Wilayah gempa terletak di Pacific Ring of Fire di sekitar Samudera Pasifik, tempat beberapa lempeng tektonik bertemu yang kerap menyebabkan gempa bumi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya