Liputan6.com, Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi Realme untuk mulai serius menggarap pasar smartphone-nya. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya gambar Realme 2 di situs resmi perusahaan yang kini terpisah dari Oppo tersebut.
Namun dari laporan terbaru, gambar Realme 2 itu kini sudah ditarik dari situs resmi perusahaan asal Tiongkok tersebut. Kendati demikian, sejumlah pihaknya ternyata masih berhasil mengabadikan tampilan smartphone itu.
Dikutip dari GSM Arena, Senin (20/8/2018), gambar itu memperilihatkan bagian depan dan belakang Realme 2. Sayangnya, tidak ada informasi apapun mengenai spesifikasi ataupun kelengkapan perangkat tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Meski informasi mengenai Realme 2 terbatas, gambar tersebut setidaknya dapat mengungkap sejumlah perubahan yang ditawarkan Realme. Salah satu yang cukup mencolok adalah kehadiran notch, tidak seperti Realme 1.
Selain itu, smartphone ini memiliki konfigurasi lensa ganda untuk kamera utama Tidak hanya itu, Realme 2 juga memiliki pemindai sidik jari di bagian belakang, fitur yang absen di versi sebelumnya.
Adapun kemiripan desain yang diusung versi terbaru ini adalah kehadiran pola geometrik di bagian belakang bodi yang berbahan kaca. Berdasarkan gambar yang ada, Realme 2 memiliki dua warna, yakni black dan blue.
Sama seperti model sebelumnya yang memiliki desain mirip perangkat Oppo, Realme 2 juga tampil dengan gaya mirip saudara tuanya tersebut. Sekilas, smartphone ini mirip dengan Oppo F7 dan Oppo F9 dengan sedikit perubahan.
Kendati tidak ada informasi mengenai smartphone ini, ada kemungkinan Realme 2 siap meluncur dalam waktu dekat. Terlebih, bocoran boks penjualan Realme 2 juga sempat beredar di internet.
Mundur dari Oppo, Sky Li Kini Pimpin Realme
Sebelumnya, mantan eksekutif senior Oppo, Bingzhong Li (Sky Li), baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari Oppo.
Melalui akun media sosial, Li mengungkap dirinya kini mendirikan merek sendiri bernama Realme.
Sekadar informasi, Sky Li merupakan mantan VP & Head of Overseas Business Departement Oppo yang berhasil mengembangkan bisnis Oppo di 31 negara, termasuk Indonesia dan wilayah lain, seperti Afrika dan Timur Tengah.
Di bawah kepemimpinan Li, Oppo berhasil menjadi merek smartphone yang berada di perangkat tiga besar di banyak negara. Hal ini menjadi dasar kuat bagi kepemimpinan Oppo di industri smartphone global.
Sedikit berbeda dari Oppo, Realme sendiri akan fokus menyediakan smartphone yang menggabungkan kinerja cepat, desain keren, ditambah harga yang terjangkau untuk anak muda.
Kehadiran Realme tidak lepas dari pengalaman bisnis Li selama bertahun-tahun dengan informasi yang diperoleh dari pemuda seluruh dunia.
Dari situ, dia menemukan bahwa anak muda sebenarnya memiliki keinginan yang berbeda untuk smartphone-nya, tapi dengan tuntutan yang sama, yakni kinerja dan desain.
Karenanya, Realme hadir untuk fokus pada penyediaan smartphone berkonsep 'power meets style' atau integrasi antara kinerja cepat dan desain trendi.
Advertisement
Siap Sambangi Indonesia
Rencana Li terhadap smartphone ini terbilang berhasil. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan dari model perdananya, Realme1, yang disebut memiliki kinerja dan desain luar biasa.
Smartphone itu berhasil terjual habis dalam dua menit setelah tersedia di situs Amazon India dan menjadikannya berhasil menyandang predikat 'best seller'.
Sebagai smartphone yang menyasar pengguna muda, Realme juga memiliki komposisi karyawan yang cukup muda dengan rata-rata umur di bawah 30 tahun.
Dengan karyawan yang berusia muda, Realme telah meletakkan pondasi kuat untuk memahami kebutuhan anak muda akan smartphone di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Khusus untuk Indonesia, Realme dipastikan akan turut berpartisipasi dan menjadikan pasar Tanah Air sebagai momentum awal untuk bergerak menjadi pemain smartphone di kancah global.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: