Ada Asian Games, Okupansi Hotel di Jakarta Naik 80 Persen

Perhelatan akbar Asian Games 2018 berdampak besar pada peningkatan jumlah hunian atau okupansi hotel di Jakarta.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Agu 2018, 08:20 WIB
Ilustrasi kamar hotel. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Akbar Asian Games 2018 berdampak besar pada peningkatan jumlah hunian atau okupansi hotel. Jumlah unit atau kamar hotel di Jakarta yang sudah dipesan atau dihuni meningkat 80 persen. 

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krishandi mengatakan, tingkat okupansi hotel DKI meningkat 80 persen karena Asian Games 2018. Permintaan datang dari wilayah terdekat venue
 
"Cukup drastis, dalam lingkaran venue rata-rata bisa mencapai 80 persen, seperti di Senayan dan Velodrome. Pokoknya yang dekat venue pasti naik drastis," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/8/2018).
 
Krishandi menambahkan, pihak hotel biasanya menaikkan harga sewa hingga 10 persen. "Biasanya naik sedikit, 10 persenlah, diperbolehkan. Jadi ini bakal berlaku selama 3 minggu Asian Games," ujarnya.
 
"Mostly yang pesen turis mancanegara ini jauh-jauh hari, enam bulan lalu, tapi ada juga yang minggu lalu baru pesan. Ya tergantung kondisi keuangan mereka. Yang pasti kalau pesannya dekat-dekat, mereka enggak punya bargain atau tawar harga lebih murah. Tapi prinsipnya di Jakarta pasti terakomodasilah kalau hotel," ujar dia.
 
Meski begitu, Krishandi menyatakan, pendapatan per hotel di DKI Jakarta tidak bisa dinominalkan secara pasti dari keuntungan pagelaran Asian Games 2018 tersebut.
 
"Beda-beda dong, di rupiahnya kan juga beda, standar hotel bintang 3 yang satu ke hotel yang lainnya juga beda. Jadi enggak bisa disamaratakan," tandasnya.
 
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Mal Bakal Kebanjiran Pengunjung

Ilustraasi foto Liputan 6

Gelaran Asian Games 2018 diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia, salah satunya dengan peningkatan kunjungan ke pusat belanja atau mal.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, hingga saat ini memang belum terlihat adanya peningkatan kunjungan yang signifikan di mal, khususnya dari para delegasi dan turis mancanegara. Namun hal ini dinilai masih wajar mengingat pesta olahraga terbesar di Asia ini baru saja dibuka secara resmi. 

"Kalau traffic kemarin hari Sabtu baru ada kenaikan sekitar 10 persen. Traffic dari delegasi belum terlihat karena masih sibuk dengan opening ceremony," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Namun dia berharap, dalam satu pekan ke depan telah terjadi kenaikan kunjungan di mal khususnya dari delegasi dan turis Asian Games 2018. Kenaikannya diperkirakan bisa di atas 20 persen.

"Karena kita adakan Festival Jakarta Great Sale (FJGS), berikan sale, beragam acara juga diadakan selama periode itu. Jadi potensi (kenaikan) ada, karena shopping adalah suatu wisata belanja juga," kata dia.

Sementara untuk mal yang akan paling banyak terjadi peningkatan kunjungan selama Asian Games 2018, kata Ellen, yaitu yang lokasinya dekat dari Gelora Bung Karno (GBK) dan wisma atlet.

"Mal yang potensi adalah mal yang letaknya searah dengan GBK dan juga dekat lokasi yang ditempati delegasi.‎ Perlu dipantau traffic dalam satu minggu ke depan. Saat ini semua sedang bersiap untuk pertandingan," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya