Usai Gempa Lombok 6,9 SR, Warga Masih Takut dan Waspada

Usai gempa Lombok 6,9 SR, aktivitas sejumlah tempat masih sepi. Anak-anak yang bersekolah diliburkan serta tak ada transaksi jual beli di pasar-pasar.

oleh Sunariyah diperbarui 20 Agu 2018, 07:21 WIB
Gempa Lombok menyisakan rasa takut dan waspada bagi warga. Mereka pun mengungsi di tempat aman. (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Selong, Lombok Timur - Gempa Lombok 6,9 SR yang terjadi pada Minggu malam, 19 Agustus 2018 menyisakan trauma bagi masyarakat. Mereka hingga pagi ini masih dilanda ketakutan hingga tak berani masuk ke dalam rumah.

Wartawan Liputan6.com di Selong, Lombok Timur, melaporkan, pascagempa Lombok 6,9 SR, guncangan kembali dirasakan dua kali pada pagi hari.

"Warga masih berdiri di pinggir jalan. Masih waspada, belum berani masuk rumah. Sebab tadi pagi subuh dua kali gempa susulan terasa," demikian dilaporkan wartawan Liputan6.com, Sunariyah, Senin (20/8/2018).

Aktivitas di sejumlah tempat masih sepi. Anak-anak yang bersekolah diliburkan serta tak ada transaksi jual beli di pasar-pasar.

"Nggak ada aktivitas sekolah. Anak-anak pada libur. Kalau di Pasar juga masih sepi. Belum ada yang jualan," ucap dia.

Saat ini, pengungsi yang pun kesulitan untuk mendapatkan makanan untuk mengisi perut pada pagi ini. "Mau mau beli makanan, enggak ada yang jualan. Pada takut," ucap Sunar.

Penderitaan pengungsi gempa Lombok kian berat lantaran mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Ini menyusul aliran listrik yang padam sejak Minggu malam.

"Lampu mati di Lombok dan Sumbawa. Enggak bisa nyalakan air. Sementara pakai air empang dulu," ucap dia.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya