Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meliburkan aktivitas pendidikan sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Hal ini setelah gempa 7 SR kembali mengguncang wilayah Lombok pada Minggu malam 19 Agustus 2018.
"Aktivitas pendidkan diliburkan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik di Mataram, mengutip instruksi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.
Advertisement
Gubernur juga mengimbau seluruh masyarakat NTB tetap waspada namun tenang setelah gempa 7 SR mengguncang wilayah Lombok Timur pada Minggu malam.
Ahsanul mengatakan, warga yang tinggal di sekitar Sembalun dan Sambelia dianjurkan menjauhi perbukitan guna menghindari kemungkinan tanah longsor pascagempa.
"Agar menjauhi bangunan dan rumah yang sudah tidak memenuhi standar keamanan," kata dia dilansir dari Antara.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gemp 7 SR
Gempa bumi 7 SR mengguncang Lombok Timur pada Minggu malam pukul 21.56 WIB, yang disertai dengan beberapa gempa berkekuatan sekitar 5 SR.
Pada Minggu siang pukul 12.10 wilayah Pulau Lombok juga diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengakibatkan warga Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.
Gempa-gempa itu terjadi setelah gempa 6,4 SR pada 29 Juli dan gempa 7 SR pada 5 Agustus yang disertai ratusan gempa susulan memporak-porandakan wilayah Lombok.
Advertisement