16 Perawat Rumah Sakit di AS Hamil Bersamaan

Secara kebetulan, 16 perawat yang bekerja di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat hamil bersamaan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Agu 2018, 15:00 WIB
Paige Packard dan Allison Thompson memegang pakaian bayi ketika konferensi pers bersama 16 suster di bagian gawat darurat sebuah rumah sakit di Mesa, Arizona yang sedang hamil pada periode yang relatif bersamaan, 17 Agustus 2018. (AP/Ross D. Franklin)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kejadian unik terjadi di sebuah rumah sakit di Arizona, Amerika Serikat. 16 orang perawat di Unit Perawatan Intensif Banner Desert Medical Center hamil pada saat yang sama.

"Mereka bertanya-tanya apa yang ada di dalam air," canda perawat Ashley Atkins dalam konferensi pers dalam rangka mengumumkan sebuah kebetulan yang bahagia tersebut pekan lalu. Dilansir dari New York Post pada Senin (20/8/2018).

Para perawat itu tidak menyadari berapa banyak dari mereka yang hamil, hingga pada saat yang sama, mereka memulai obrolan di grup Facebook. Diketahui, semakin banyak wanita yang bertambah dan menurut perawat Rachel Cosgriff, semuanya menjadi 16 orang.

Kebanyakan dari calon ibu tersebut akan melahirkan di antara bulan September dan Februari. Mereka akan menjalani cuti hamil selama 12 minggu.

"Kami sudah merencanakannya selama beberapa bulan, jadi kami merasa sangat yakin bahwa kami akan memiliki banyak perawat ICU untuk merawat pasien" ujar Direktur Keperawatan, Heather Francis yang mengatakan bahwa mereka akan kekurangan staf secara mendadak. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Tetap Bekerja

Sebagian dari 16 suster di bagian gawat darurat yang sedang hamil pada periode yang relatif bersamaan berfoto setelah menghadiri konferensi pers di sebuah rumah sakit di Mesa, Arizona, 17 Agustus 2018.. (AP/Ross D. Franklin)

Para perawat tersebut juga mengatakan, mereka berharap bisa pergi ke kafetaria bersama dan memuaskan hasrat kehamilan. Mereka juga meminta para pekerja untuk membuat salad yang lebih ramah kehamilan, dengan menambahkan acar dan zaitun.

Mengutip dari The Independent, selama para perawat itu bekerja sepanjang kehamilan, ada tindakan pencegahan tertentu yang harus mereka ambil untuk menjaga kesehatan bayi.

"Infeksi tertentu dan kemudian juga obat kemoterapi, bisa sangat beracun bagi janin," tambah Francis.

Hal ini bahkan membuat beberapa pasien kebingungan. Salah satu dari mereka bahkan bertanya: "Apakah Anda semua hamil?" ketika dirinya menetap di rumah sakit.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya