Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan kontrak bersama terkait pembangunan dan pengembangan stadion dan pasar di tiga kota.
Penandatanganan kontrak bersama itu bertempat di Ruang Pendopo Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Adapun penandatanganan dilakukan terkait renovasi dan pengembangan Stadion Manahan Surakarta, pembangunan Pasar Atas Bukittinggi, dan rehabilitasi Pasar Johar di Semarang.
Baca Juga
Advertisement
Enggartiasto menyatakan, wewenang pembangunan ini untuk selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian PUPR sebagai pihak pelaksana.
"Penyelesaian pasar-pasar besar termasuk pasar induk, di anggaran 2019 setelah diselesaikan persyaratan dan lain-lain, kita serahkan kepada Ditjen Cipta Karya atas izin Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono)," ujar dia.
Sebagai informasi, total pengerjaan stadion dan pasar tersebut tercatat menghabiskan dana sekitar Rp 739 miliar.
Dengan rincian, Stadion Manahan Rp 301 miliar, Pasar Atas Bukittinggi Rp 292 miliar, dan Pasar Johar Semarang Rp 146 miliar.
Stadion Manahan dikerjakan secara Kerja Sama Operasional (KSO) antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Penta Rekayasa untuk kontrak tahun jamak 407 hari. Proyek ini ditargetkan selesai 31 September 2019.
Pasar Atas dilaksanakan kontrak tahun jamak 495 hari secara KSO oleh PT Brantas Abipraya dan PT Penta Rekayasa dengan target kelar 27 Desember 2019.
Sementara Pasar Johar dikerjakan secara kontrak tahun jamak 480 hari dengan pelaksana PT Nindya Karya (Persero) Tbk Wilayah II, dengan target rampung 8 Desember 2019.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Bentuk Sinergi
Pada kesempatan sama, Basuki mengungkapkan, koordinasi dengan Mendag ini merupakan bentuk sinergi antar lembaga kabinet kerja untuk dapat mencapai tujuan terbangunnya pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi lokal.
"Harapannya, bisa membangun dengan baik dan memberi contoh kepada pelaksana di daerah, bagaimana melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai kaidah kita di Kementerian PUPR," ujar dia.
Dia pun mengingatkan kepada pihak kontraktor untuk selalu memperhatikan faktor kesehatan, kemananan dan keselamatan kerja (K3) dalam proses pengerjaannya.
Selain itu, ia mengatakan, Kementerian PUPR yang akan menanggung beban biaya dari konstruksi tiga pasar ini.
"Pak Enggar ini cuma perintah, uangnya suruh cari sendiri. Itulah bentuk seni kerjasama yang baik," dia menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement