Liputan6.com, Jakarta - Pusat Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) di Arafah mulai disesaki jemaah calon haji yang sakit. Sejak kedatangan perdana pada pukul 09.00 waktu Arab Saudi (WAS), tercatat sudah lima calon haji dirawat di PKHI.
Tak sampai satu jam, jumlah calon haji yang dirawat bertambah dua kali lipat hingga mencapai sepuluh orang. Dari jumlah itu, satu di antaranya harus dirujuk Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Advertisement
Namun, jumlah itu cepat bertambah, menurut data terakhir sebanyak 20 jemaah dirawat di PKHI. Jemaah yang datang ke PKHI dipapah, diangkat menggunakan tandu, juga ada yang didorong dengan kursi roda.
Menurut Kepala Seksi Kesehatan Bandara yang bertugas di PKHI Arafah, Edi Supriyatna, kebanyakan pasien yang dirawat mengidap penyakit kambuhan.
"Sebagian besar penyakitnya terbawa dari Indonesia. Tercetus di sini karena jemaah terpapar cuaca panas dan kurang minum," ujar Edi di PKHI Arafah.
Edi menyebut, pasien pertama yang dirawat karena keluhan mual dan muntah. Jemaah itu segera dibawa ke PKHI begitu turun dari bus. Sementara pasien lain mengidap penyakit paru, sakit jantung, dan kencing manis.
Lalu ada juga pasien calon haji yang sempat dirawat di KKHI Makkah dan kambuh lagi ketika di Arafah.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lokasi dan Petugas PKHI
PKHI merupakan bangunan yang terbuat dari seng dan terpal seluas setengah lapangan bola. Dalam tenda itu, ranjang-ranjang pasien sebanyak 60 unit ditata berjajar. Sebanyak 73 tenaga medis bertugas di lokasi tersebut. Selain itu, ada juga 13 petugas yang berjaga-jaga di masing-masing maktab jemaah.
Salah seorang pasien yang dirawat adalah Asiah Tokko.
"Sakit di sini karena tadi kena panas," kata Asiah sembari mengusap dadanya.
Suami Asiah, Aziz Tokko, menuturkan, mereka tiba dari Mekah sekitar pukul sepuluh pagi. Begitu turun, kata Aziz, istrinya langsung mengeluhkan sakit. Asiah memiliki riwayat sakit jantung.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement