Liputan6.com, Jakarta - Nama Uniqlo telah akrab di telinga anak-anak muda yang ingin pakaian yang nyaman sekaligus membawa sisi artistik. Lalu, siapa sangka bahwa bos Uniqlo adalah orang terkaya di Jepang?
Adalah Tadashi Yanai, yang merupakan Chairman, President, dan CEO dari Uniqlo, yang merupakan orang terkaya di Negeri Sakura itu, bahkan hartanya hampir menyamai Elon Musk.
Baca Juga
Advertisement
Menurut data Bloomberg Billionaires Index, Yanai ada di posisi 36 dan hampir sekaya Elon Musk. Tercatat, Elon Musk berada di 34 dengan kekayaan USD 23 miliar atau setara Rp 335,7 triliun (USD 1 = Rp 14.599).
Kekayaan Yanai hanya dua tingkat di bawah Elon, yakni peringkat 36. Hartanya berjumlah USD 22,7 miliar atau setara Rp 331,3 triliun. Saat ini, ia masih aktif bekerja sebagai direktur Softbank dan pemimpin dari Fast Retailing, induk Uniqlo.
Walaupun usianya sudah 68 tahun tahun dan tercatat sebagai orang terkaya di negerinya, tetapi pria kelahiran prefektur Yamaguchi itu tetap bersemangat agar perusahaan yang ia pimpin tetap eksis di kancah internasional. Ia pun menyamakan perjuangannya seperti bertanding di Olimpiade
"Tak ada yang akan senang bila kau bilang ingin meraih perunggu atau perak saat kau berkompetisi di Olimpiade," jelasnya seperti dikutip The Japan Times.
Menurut info Bloomberg, miliarder satu ini terkenal melakukan inspeksi dadakan ke toko-toko. Namun, Yanai berencana pensiun dari manajemen bisnis di usianya yang ke-70 karena ia berpikir kekuatan fisiknya tidak bisa mengejar tugas harian.
John Collison, Miliarder Termuda Sejagat yang Rendah Hati
John Collison (27) dan kakaknya Patrick (29) sedang menjadi miliarder paling disorot di dunia teknologi karena berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 9,2 miliar untuk perusahaannya.
Dilansir Time, Rabu, 11 Juli 2018, John bercerita bagaimana mereka membangun Stripe, perusahaan software untuk sistem pembayaran bagi perusahaan seperti Target, Lyft, dan Kickstarter.
Ketika ditanya mengenai seberapa besar peran kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki dalam membesarkan perusahaannya, sang miliarder muda memilih memuji kemampuan dan kecerdasan milik orang-orang yang membawa Stripe menuju keberhasilannya sekarang.
"Aku pikir apabila mereka tidak ada, bila tidak ada begitu banyak orang yang hadir dengan cara kerja yang cerdas dan bekerja begitu keras, maka tidak akan ada kesempatan bagi kami untuk berada di posisi ini," ucapnya.
Selain itu, John menyebut keberuntungan juga memainkan peran dalam kesuksesan mereka. Ia mengakui ada hanya orang yang lebih baik dari mereka, namun sayangnya belum mendapat keberuntungan.
"Ada kelompok-kelompok yang lebih cerdas dan bekerja lebihkeras dari kita yang tidak mendapatkan keberuntungan yang sama, ucapnya.
Menurut Forbes, kekayaan John kira-kira mencapai USD 1 miliar. atau Rp 14,6 miliar Itu membuatnya sebagai miliarder termuda yang menghasilkan harta dari pendapatan sendiri.
Advertisement